Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI P Mengaku Pernah Tak Naik Kelas saat SD: Karena Nakal

Kompas.com - 08/01/2023, 19:37 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI P) Hasto Kristiyanto mengaku pernah tidak naik kelas saat menempuh pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) karena nakal.

Pernyataan itu Hasto sampaikan di depan puluhan anak-anak dalam acara Makan Bareng 10 Ribu Warga DKI Jakarta sebagai bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) PDI P.

Mulanya, Hasto mengingatkan pentingnya makanan bergizi bagi kecerdasan anak.

 

Ia juga sempat menanyakan apakah anak-anak tersebut mengalami kesulitan saat mempelajari matematika dan bahasa Inggris.

“Matematika enggak sulit, Bahasa Inggris enggak sulit yang penting belajar,” kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).

“Saya nyebut, Om Hasto saja, dulu saya juga sama, ketika SD itu karena nakal pernah juga tidak naik kelas, akhirnya menyesal,” tambah Hasto.

Baca juga: PDI-P Minta Heru Kerjakan Program Jokowi, Ahok, Djarot yang Tak Dilanjutkan Anies

Pada kesempatan tersebut, Hasto meneruskan pesan Ketua Umum PDI P, Megawati Soekarnoputri mengenai pentingnya makanan bergizi bagi anak.

Hasto menuturkan, dalam rangka HUT ke 50 PDI-P, Megawati mendorong kadernya mengajak ibu-ibu untuk menyediakan makanan 4 sehat 5 sempurna.

Menurut dia, Megawati berpesan bahwa makanan bergizi tidak mesti mahal. Ia meminta orangtua menyediakan asupan bergizi dengan berbagai cara.

“Makanan 4 sehat 5 sempurna yang semuanya tidak harus mahal mahal,” ujar Hasto.

Baca juga: 7 Titah Megawati untuk Kader Jelang HUT Ke-50 PDI-Perjuangan

Hasto menuturkan, pemenuhan kebutuhan makanan bergizi bagi anak-anak tidak hanya untuk menghindari stunting.

Anak-anak, kata dia, sedang berada di masa pertumbuhan yang membutuhkan gizi agar bisa menjadi orang cerdas.

“Bukan hanya untuk mencegah stunting,” tuturnya.

Saat ditemui awak media, Hasto menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian HUT ke 50 PDI P.

Hasto menuturkan, acara ini dilaksanakan di 10 lokasi. Di setiap tempat, kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 1.000 warga DKI Jakarta.

“Ini akan menjadi bagian dari rangkaian program hut partai yang diselenggarakan di seluruh Indonesia,” kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com