Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka RR Bengong Usai Brigadir J Dibunuh, Ahli: Dia Melihat Peristiwa Traumatis yang Dahsyat

Kompas.com - 02/01/2023, 22:36 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, Erman Umar mengungkapkan bahwa kliennya  bengong usai melihat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ahli psikologi forensik Nathanael Sumampouw mengatakan bahwa reaksi Ricky seperti itu karena baru saja melihat peristiwa dahsyat yang traumatis.

Baca juga: Sidang Bripka RR, Ahli Psikologi Sebut Kejadian di Magelang Ambigu, Pihak yang Berada di Sana Kebingungan

Hal tersebut disampaikan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (2/1/2023).

Awalnya, Erman menceritakan tentang Ricky yang menyaksikan Brigadir J ditembak oleh Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan keluar dari ruangan.

Saat keluar, Ricky bertemu dengan rekan sesama ajudannya, yakni Adzan Romer. Namun, Ricky hanya bengong saat ditanya oleh Romer.

"Pada saat setelah kejadian, Ricky baru habis lihat kejadian penembakan. Kemudian dia keluar ruangan ketemu dengan Romer. Ajudan bertanya, 'ada apa, Bang?' Dia tidak menjawab. Bengong," ujar Erman.

Nathanael selaku saksi ahli yang dihadirkan lantas menjelaskan kenapa Ricky bisa bereaksi seperti itu.

Menurutnya, kejadian yang baru saja Ricky lihat saat itu membuat trauma. Sebab, Ricky tidak menyangka Brigadir J bakal dibunuh.

Baca juga: Uang Ferdy Sambo di Rekening Brigadir J-Bripka RR Dinilai Harus Diusut

Ricky berpikir bahwa Sambo hanya akan melakukan klarifikasi kepada Brigadir J, bukan membunuhnya.

"Ini kan peristiwa yang bisa saya katakan peristiwa traumatis. Kenapa peristiwa traumatis? Karena yang bersangkutan kemudian tidak memahami bahwa hal ini akan terjadi sebelumnya. Tidak diantisipasi. Tidak direncanakan oleh yang bersangkutan," jelas Nathanael.

Nathanael mengatakan, Ricky Rizal melihat langsung saat Bharada E menembak Brigadir J sebanyak beberapa kali. Maka dari itu, Nathanael menilai, peristiwa yang Ricky saksikan adalah peristiwa yang sangat dahsyat.

"Ini kan sesuatu yang sangat dahsyat. Besar kemungkinan reaksi yang awal muncul adalah reaksi syok, terguncang. Dan itu memang salah satu reaksi segera dari peristiwa traumatis," katanya.

Baca juga: Link Live Streaming Sidang Lanjutan Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Hari Ini

"Karena itu dia masih reaksi syok. Dan kualitas dari peristiwa tersebut memang bukan suatu peristiwa yang biasa-biasa saja. Itu peristiwa yang dahsyat, peristiwa traumatis. Sehingga bisa sebabkan reaksi traumatis kepada yang menyaksikan," imbuh Nathanael.

Diketahui, ada lima terdakwa dalam pembunuhan Brigadir J. Mereka adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada Eliezer.

Ricky, saat kejadian pembunuhan, berada di lokasi dan menyaksikan langsung eksekusi terhadap Brigadir J.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com