Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie: Jangan Pilih Capres Hanya karena Popularitasnya

Kompas.com - 30/12/2022, 15:51 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta agar seorang calon presiden (capres) yang dipilih maju untuk Pilpres 2024 tidak hanya berdasarkan tingkat popularitasnya saja.

Aburizal mengatakan, seorang capres haruslah pemimpin yang bisa mengayomi bangsa.

"Pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya, tapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa, serta mempunyai visi kenegaraan dan konsep pembangunan 5 tahun ke depan secara jelas sebagai bagian dari tujuan bernegara sebagaimana digariskan dalam pembukaan konstitusi yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Aburizal dalam catatan akhir tahunnya, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Aburizal Bakrie Siap Pasang Badan untuk Airlangga, Waketum Golkar: Komitmen Jaga Soliditas Partai

Aburizal berpendapat, Pemilu 2024 hendaknya menjadi momen kelanjutan, perbaikan, dan perubahan bagi bangsa Indonesia.

Menurut dia, pemimpin selanjutnya harus melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai dan melakukan perbaikan terhadap kekurangan.

Dia juga meminta pemimpin selanjutnya agar membuat perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

Hanya saja, Aburizal mengingatkan bahwa kontestasi 5 tahunan ini biasanya diwarnai dengan kegaduhan.

"Setiap peserta pemilu harus bekerja sama mensukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi dengan bersaing secara sehat dan lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa serta melaksanakan prinsip jujur dan adil dengan konsisten, terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara," tutur dia.

Aburizal berharap, Pemilu 2024 bisa menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas.

Baca juga: Aburizal Bakrie Mendadak Muncul Pasang Badan untuk Airlangga, Ada Apa?

Dia mengajak semua komponen bangsa untuk ikut bertanggung jawab dalam menyukseskan Pemilu 2024.

Sementara itu, Aburizal meminta agar Partai Golkar tetap menjaga soliditas mereka.

Dia menilai, soliditas dan konsolidasi partai merupakan prasyarat untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.

Baca juga: Sekjen Golkar Sebut Aburizal Bakrie Tegaskan Pencapresan Airlangga Tak Bisa Ditawar

Aburizal juga mengingatkan bahwa tahun 2023 perlu diwaspadai berdasarkan situasi politik nasional menjelang Pemilu 2024 dan kemungkinan ancaman resesi dunia 2023.

"Berdasarkan catatan di atas, Dewan Pembina Partai Golkar berharap agar tahun 2023 dapat dijalani sebaik-baiknya, dapat mengatasi rintangan dan tantangan secara bersama sesama komponen bangsa," kata Aburizal.

"Dengan demikian kita berharap agar 2023 berlangsung aman dan menghasilkan perbaikan bagi rakyat, bagi bangsa, dan negara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com