JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie telah menegaskan bahwa pencalonan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden tak bisa ditawar.
Hal ini disampaikan Lodewijk merespons pernyataan Aburizal Bakrie yang mengaku siap pasang badan menghadapi pihak-pihak yang mengganggu pencalonan Airlangga pada 2024 mendatang.
"Yang saya tangkap dari itu beliau sampaikan bahwa itu sudah amanat Munas tahun 2019. Itu sudah amanat Rapimnas 2021 yang enggak bisa ditawar-tawar lagi bahwa Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Selasa (15/2/2022), dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Lodewijk, pernyataan Aburizal itu mestinya dimaknai bahwa seluruh kader Golkar mesti solid dan konsisten mengikuti keputusan musyawarah nasional (munas) untuk mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden.
Baca juga: Elektabilitas Airlangga Rendah, Golkar Yakin Masih Punya Waktu untuk Tingkatkan Popularitas
Lodewijk pun menepis anggapan bahwa pernyataan pria yang akrab disapa Ical tersebut menunjukkan adanya perbedaan pendapat di internal Golkar.
"Beliau ingin sampaikan mari kita konsisten dan fokus bahwa ini amanat Munas dan ini amanat Rapimnas. Karena di partai Golkar tempat untuk mengambil keputusan tertinggi di Munas. Itu saja beliau sampaikan bukan hal lain," kata Lodewijk.
Adapun sebelumnya, Aburizal menyatakan dirinya siap 'pasang badan' jika ada internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain. Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, Kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan," kata Aburizal, Minggu (13/2/2022).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Soal Pernyataan Aburizal, Sekjen Golkar Nilai Penegasan Pencapresan Airlangga Tak Bisa Ditawar Lagi"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.