Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Malaysia Anwar Ibrahim Akan Bertemu Jokowi pada Awal 2023

Kompas.com - 30/12/2022, 13:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo pada awal Januari 2023.

Retno mengatakan, rencana tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir saat bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

"Perdana Menteri Anwar Ibrahim berencana untuk melakukan kunjungan bilateral yang pertama yaitu ke Indonesia pada awal bulan Januari," kata Retno.

Baca juga: Sebulan Jadi PM, Berapa Lama Pemerintahan Anwar Ibrahim Dapat Bertahan?

Ia mengatakan, Jokowi menyambut baik rencana kunjungan Anwar ke Indonesia dan menugaskan kedua menteri luar negeri untuk mempersiapkan concrete deliverables yang akan dihasilkan dari pertemuan itu.

Retno menuturkan, dalam pertemuan bilateral dengan Zambry pada Kamis (29/12/2022), ia juga sudah membahas persiapan pertemuan Jokowi dan Anwar.

Selain itu, pertemuan antara Jokowi dan Zambry juga membahas pelindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia setelah adanya nota kesepahaman tentang one channel system.

Retno mengatakan, tantangan kedua negara saat ini adalah memastikan nota kesepahaman itu dapat diimplementasikan dengan baik.

"Kalau MoU itu diimplementasikan dengan baik, maka akan mengurangi angka kasus-kasus yang selama ini masih banyak terjadi di Malaysia," kata Retno.

Baca juga: Kabinet Malaysia Era Anwar Ibrahim Dilantik, Lebih Ramping dari PM Sebelumnya

Ia pun berpandangan, pemerintahan baru Malaysia di bawah kepemimpinan Anwar memiliki komitmen untuk melindungi pekerja migran Indonesia di negara tersebut.

"Karena memang tidak bisa diingkari bahwa para pekerja migran Indonesia ini memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan ekonomi di Malaysia," ujar Retno.

Seperti diketahui, Anwar tunjuk sebagai perdana menteri Malaysia oleh Raja Malaysia Sultan Abdullah pada 24 November 202.

Jokowi pun langsung memberikan ucapan selamat kepada Anwar setelah Anwar terpilih sebagai PM Malaysia.

"Atas nama pemerintah, atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya ingin mengucapkan selamat atas terpilihnya Yang Mulia sebagai Perdana Menteri kesepuluh Malaysia," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Gembira Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia, Kontraktor Ini Traktir Pengunjung Restoran selama Sepekan

Jokowi menyampaikan, Anwar adalah sosok yang dikenal luas di Indonesia dan dihormati oleh rakyat Indonesia.

Ia pun yakin hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia akan semakin maju di bawah kepemimpinan Anwar sebagai PM Malaysia.

"Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com