Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Apel Operasi Lilin 2022, Kapolri Ingatkan Ada Subvarian Omicorn BN.1 dan Waspada Lonjakan Covid-19

Kompas.com - 22/12/2022, 11:20 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta semua pihak tetap waspada terhadap potensi lonjakan Covid-19 selama libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Hal ini disampaikan dalam amanatnya pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022 dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Lapangan Cawas Selatan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan perwakilan stakeholder terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru.

“Pada sisi kesehatan kita tetap harus waspada terhadap potensi lonjakan Covid-19, terlebih saat ini muncul subvarian baru omicron BN.1,” kata Sigit.

Baca juga: Polda Metro Kerahkan 7.421 Personel dalam Operasi Lilin Jaya 2022

Sigit pun mengingatkan semua pihak memperkuat penerapan protokol kesehatan (prokes), khususnya di lokasi yang memiliki interaksi tinggi.

Kemudian, ia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster dalam mengantisipasi Covid-19.

“Diimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas serta optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi,” ujarnya.

Baca juga: Jelang Piala AFF 2022, Kapolri dan Menpora Cek Kesiapan Stadion GBK

Dalam kesempatan itu, Kapolri menyampaikan hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyebut akan ada 44,17 juta orang yang bepergian selama akhir tahun.

Maka itu, Polri menggelar operasi pengamanan yakni Operasi Lilin 2022 yang digelar selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023.

Kemudian, operasi akan dilanjutkan dengan Operasi KRYD mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023.

“Operasi Lilin 2022 terdiri dari total personel 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu guna mengamankan 52.636 obyek pengamanan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com