Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Sebut 2024 Tetap Ingin Lanjutkan Kinerja Jokowi

Kompas.com - 15/12/2022, 05:51 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengajak semua pihak berkolaborasi untuk melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan dalam penentuan peserta dan nomor urut Pemilu 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Pemilu 2024 akan menjadi awal kolaborasi untuk melanjutkan kemajuan yang sudah dicapai oleh kerja-kerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo,” papar Giring di halaman kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: PSI Dapat Nomor Urut 15 dalam Pemilu 2024

Ia lantas berharap semua pimpinan partai politik (parpol) untuk mewujudkan pemilu yang demokratis tanpa narasi kebohongan.

Giring menyampaikan kontestasi Pemilu 2024 tidak untuk memecah belah, tapi memikirkan kebaikan bangsa ke depan.

“Kita akan membuktikan bahwa kompetisi politik tidak akan menghalangi niat baik kita untuk membangun negeri ini secara bersama-sama,” ungkapnya.

Terakhir, Giring ingin semua pihak berkomitmen menjaga kebebasan demokrasi Indonesia.

Pasalnya, gelaran pemilu setelah pemerintahan Orde Baru telah memberikan jaminan kebebasan berekspresi dan memilih untuk masyarakat.

Situasi itu, lanjut dia, tak banyak dirasakan oleh masyarakat di negara lain yang belum menjunjung kebebasan demokrasi.

“Pemilu demokratis sejak era reformasi yang akan kita gelar tahun depan, akan membuktikan bahwa kita bisa dan akan melanjutkan hal-hal yang luar biasa,” ujarnya.

Baca juga: Komisi II DPR Panggil KPU Buntut Dugaan Kecurangan Verifikasi Faktual Parpol

Adapun dalam Pemilu 2024, PSI mendapatkan nomor urut 15.

Dalam kontestasi elektoral 2019, PSI tak berhasil meloloskan satu pun kadernya ke Parlemen.

Kala itu PSI hanya meraih 2,6 juta suara atau 1,85 persen suara sah nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com