Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Turun, Anies Meningkat

Kompas.com - 01/12/2022, 15:07 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Indikator Politik Indonesia pada November 2022 menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) turun signifikan.

Pada survei kali ini, Prabowo memiliki tingkat elektabilitas 23,9 persen dalam simulasi tiga nama capres.

Raihan itu membuatnya berada di urutan ketiga. Padahal, dalam survei yang sama September 2022, Ketua Umum Partai Gerindra itu memperoleh elektabilitas 29,1 persen.

Maka dari itu, elektabilitas Prabowo mengalami penurunan 5,2 persen.

Baca juga: Survei Indikator 3 Nama Capres: Ganjar Teratas, Prabowo Disalip Anies

“Pak Prabowo mungkin sudah dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama,” sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalam konferensi pers virtual di YouTube Indikator, Kamis (1/12/2022).

Ia menjelaskan, saat ini basis pemilih Prabowo mirip dengan basis pemilih mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dengan demikian, banyak pemilihnya yang diperkirakan mengalihkan suara pada Anies.

“Sebagian pendukung Prabowo mulai pindah ke Anies Baswedan,” ucapnya.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Disebut Turun, Gerindra: Survei Cuma Indikator

Adapun dalam survei kali ini elektabilitas Anies telah melampaui Prabowo dan bertengger di posisi kedua.

Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 32,2 persen, sedangkan pada survei September 2022, ia hanya memperoleh 25,7 persen.

Maka secara akumulatif, elektabilitas Anies mengalami peningkatan 6,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas capres paling tinggi diraih oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski mengalami penurunan 2,3 persen dari survei September 2022, elektabilitas Ganjar masih unggul ketimbang Prabowo dan Anies.

Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Akan Tetap Dipilih Mayoritas Pendukungnya jika Jadi Capres Partai Lain

Ia meraih elektabilitas sebesar 33,9 persen.

Diketahui survei berlangsung 30 Oktober-5 November 2022 dan melibatkan 1.220 responden yang dipilih melalui multistage random sampling.

Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka.

Adapun survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com