Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Dalami Soal Pertemuan Pengacara Lukas dengan Para Saksi

Kompas.com - 30/11/2022, 11:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami soal dugaan adanya pertemuan antara pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening dengan sejumlah pihak yang pernah dipanggil oleh KPK.

Adapun Roy sebelumnya dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan terkait dugaan suap dan gratifikasi yang diterima Lukas Enembe.

“Didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan pertemuan saksi dengan beberapa pihak yang pernah dipanggil tim penyidik sebagai saksi untuk perkara tersangka Lukas Enembe,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: KPK Akan Kaji Permintaan Lukas Enembe Berobat ke Singapura

Sementara itu, KPK diketahui telah memanggil puluhan saksi. Beberapa di antaranya merupakan karyawan pada perusahaan penyediaan penyewaan jet pribadi.

Kemudian, sejumlah bawahan Lukas dan sejumlah petinggi perusahaan kontraktor yang memenangi tender di Pemerintah Provinsi Papua.

Roy sebelumnya menjalani pemeriksaan pada Senin (28/11/2022). Ia mendatangi gedung Merah Putih KPK bersama pengacara Lukas lainnya, Petrus Bala Pattyona.

Baca juga: Klaim Kesehatan Memburuk, Lukas Enembe Minta Izin Berobat ke Singapura

Dua Kali Tak Penuhi Panggilan

Sebagai informasi, KPK pertama kali menjadwalkan Roy untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis (17/11/2022).

Namun, alih-alih datang, Roy dan pengacara Lukas lainnya, Aloysius Renwarin meminta perlindungan kepada Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Mereka kemudian mendapatkan arahan untuk meminta klarifikasi kepada KPK. Keduanya juga mengungkit status mereka sebagai advokat yang dilindungi undang-undang dari jerat hukum saat mendampingi klien.

Baca juga: Pengacara Lukas Enembe Penuhi Panggilan KPK

Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, keduanya dipanggil untuk diperiksa sebagai warga negara, bukan pengacara Lukas.

Ali menyayangkan sikap Roy dan Aloysius yang membangun opini publik, alih-alih memberikan penjelasan di meja penyidik.

KPK kemudian menjadwalkan mereka untuk menemui penyidik pada Kamis (24/11/2022) lalu. Namun, keduanya tidak hadir.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Lukas Enembe Disebut Memburuk, Ajukan Izin ke KPK untuk Berobat di Singapura

Lembaga antirasuah akhirnya menjadwalkan ulang untuk memeriksa pengacara Lukas pada Senin kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com