Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Minta Surpres Pergantian Panglima TNI Cepat Diproses Setelah Diterima

Kompas.com - 23/11/2022, 15:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta apabila surat presiden (surpres) pergantian panglima TNI sudah dikirimkan ke DPR, mekanismenya dapat diproses dengan cepat.

Dalam hal ini, proses penerimaan oleh Kesekretariatan Jenderal DPR tidak perlu berlama-lama untuk dikirimkan ke pimpinan DPR.

"Ya kan mekanisme di DPR kan ada. Tapi kita nanti minta supaya surat diproses sesuai mekanisme, tapi dengan waktu yang cepat kan begitu," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Pimpinan Komisi I DPR: Surpres Calon Panglima TNI Masuk DPR Sore Ini

Hal itu disampaikan Dasco ketika ditanya soal mekanisme penerimaan Surpres di DPR yaitu diterima oleh Kesetjenan terlebih dulu.

Dasco menegaskan, hingga kini pihaknya belum menerima surpres pergantian panglima TNI. Namun, ia berharap, surpres dapat dikirimkan minggu ini.

"Saya bilang sampai sekarang belum, tapi insya allah dalam minggu (ini), mudah mudahan sudah masuk. Minggu ini kan bisa besok, bisa lusa, bisa juga hari ini sih," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa DPR akan kembali memasuki masa reses dalam waktu dekat, yaitu 15 Desember 2022.

Baca juga: Calon Panglima TNI Dinilai Harus Perjuangkan Kesejahteraan Prajurit

Dengan demikian, pihaknya berupaya menyelesaikan proses pergantian panglima mulai dari penerimaan surpres hingga penetapan calon Panglima, sebelum masa reses.

Sementara itu, Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa sebelum disampaikan ke pimpinan DPR, surpres harus melewati Kesetjenan terlebih dulu.

"Semua surat masuk tetap harus kami catat dulu dalam agenda persuratan. Setelah itu barulah disampaikan ke pimpinan," ujar Indra kepada wartawan, Rabu.

Indra mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu surat itu masuk ke Kesetjenan.

Pihaknya mengaku belum mendapatkan kabar tentang pengiriman surpres tersebut hingga Rabu siang.

Baca juga: Calon Panglima TNI Diharap Mau Akhiri Konflik Papua Secara Damai

"Prinsipnya, DPR menunggu," tutur Indra.

Sebagai informasi, beredar kabar bahwa surpres pergantian panglima TNI akan dikirimkan ke DPR pada hari ini.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menyiapkan surpres pergantian Panglima TNI.

Menurut dia, hanya tinggal menunggu waktu surpres itu diterbitkan.

"Surpres pergantian Panglima TNI sudah ada, hanya tinggal waktu saja (dikeluarkan)," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi selama ini sudah beberapa kali melakukan pergantian Panglima TNI.

Baca juga: Punya Cita-cita Bangun RI Jadi Poros Maritim, Jokowi Diprediksi Pilih KSAL Jadi Panglima TNI

Dengan kata lain, Presiden sudah beberapa kali mengeluarkan surpres soal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com