JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative, Al Araf, mengatakan, calon panglima TNI yang akan diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan mempunyai niat buat mengakhiri konflik di Papua yang sudah berlangsung bertahun-tahun secara damai.
"Panglima TNI ke depan perlu memiliki komitmen untuk menangani konflik Papua secara lebih persuasif dan mendukung agenda penyelesaian secara damai melalui dialog," kata Al Araf saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Selain itu, Al Araf berharap pergantian panglima TNI juga mempertimbangkan aspek visi dan misi buat mendorong reformasi dan trasnformasi TNI ke arah yang profesional dan modern.
Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Pergantian Panglima TNI Jangan Didominasi Satu Matra
Isu pergantian panglima TNI mulai menghangat karena Jenderal Andika Perkasa akan memasuki pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
Saat ini terdapat tiga calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Mereka adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, maupun KSAL Laksamana Yudo Margono.
Akan tetapi, Laksamana Yudo Margono dinilai menjadi calon kuat pengganti Jenderal Andika Perkasa. Sebab selama Presiden Joko Widodo memerintah sejak 2014, tinggal TNI AL yang belum menduduki posisi panglima TNI.
Selain diharapkan berkomitmen dalam menyelesaikan konflik Papua secara damai, panglima TNI selanjutnya diharapkan mendukung langkah otoritas dan masyarakat sipil dalam mendorong agenda reformasi TNI.
Baca juga: Mensesneg: Surpres Panglima TNI Dikirim ke DPR Hari ini
Sejumlah agenda reformasi TNI yang menurut Al Araf perlu mendapat perhatian adalah soal peradilan militer, restrukturisasi Komando Teritorial (Koter), hingga menarik TNI aktif dari jabatan-jabatan sipil yang tidak sesuai undang-undang.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, surat presiden (surpres) pergantian panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (23/11/2022) hari ini.
Menurutnya, pengiriman ini mempertimbangkan masa reses DPR yang akan dimulai dalam waktu dekat.
"Surpres penggantian panglima TNI itu kita kan reses dalam beberapa waktu ke depan akan reses di DPR, kita sudah menghitung. Pada hari ini kita akan dikirim kepada DPR surpres-nya. Jamnya belum," jelas Pratikno di Istana Negara pada Rabu pagi.
Baca juga: Profil 3 Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa, Siapa Pilihan Jokowi?
Saat ditanya siapa nama calon panglima TNI yang sudah direkomendasikan oleh Presiden Jokowi, Pratikno enggan menjawab.
Menurutnya, DPR yang akan menyampaikan kepada publik.
"Nanti. Kalau sudah diterima dari DPR, nanti dari DPR lah yang menyampaikan," tuturnya.
Dia pun masih enggan memberikan komentar saat ditanya lebih lanjut soal ciri-ciri sosok calon panglima TNI pilihan Presiden. Pratikno hanya menyampaikan kriteria umum calon panglima TNI.
Baca juga: Ngabalin Sebut Jokowi Sudah Siapkan Surpres Pergantian Panglima TNI
"Jelas kalau calon panglima TNI itu pasti dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif. Kan clue-nya gitu," tambahnya.
(Penulis : Dian Erika Nugraheny | Editor : Dani Prabowo)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.