Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Dukungan Jokowi Dinilai Tak Akan Dongkrak Elektabilitas Prabowo

Kompas.com - 09/11/2022, 05:40 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai, sinyal dukungan Presiden Joko Widodo untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) tak akan memberikan banyak berpengaruh.

Menurut Firman, tanpa atau dengan didukung Jokowi, elektabilitas Prabowo sebagai kandidat capres kurang lebih bakal tetap sama.

"Jadi dalam banyak aspek kemudian tidak akan meningkatkan elektabilitas, semua serba biasa saja," kata Firman kepada Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: PDI-P Anggap Pernyataan Jokowi Hanya untuk Besarkan Hati Prabowo, Bukan Dukungan

Sebabnya, kata Firman, Prabowo punya karakteristik sendiri yang berbeda dengan citra Jokowi. Selain itu, basis massa pendukung keduanya juga tak sama.

Kendati Prabowo dan Gerindra telah bergabung dengan pemerintahan Jokowi periode kedua, menurut Firman, itu tak lantas membuat massa pendukung Jokowi ikut mendukung Prabowo.

Sebaliknya, massa pendukung Prabowo juga dinilai tidak akan banyak terpengaruh oleh sikap Jokowi.

"Kalau kita lihat basisnya Gerindra yang mungkin di level elite itu sudah mulai berdamai dengan Jokowi, tapi kan di level menengah dan grass root belum tentu seperti itu," ujarnya.

Namun, lain jika sinyal dukungan Jokowi itu diberikan untuk Ganjar Pranowo. Menurut Firman, hal itu mungkin mendongkrak elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Baca juga: Jokowi Kirim Kode Dukungan Jelang Pilpres 2024, Untuk Apa?

Sebabnya, Jokowi dan Ganjar punya karakteristik yang beririsan. Keduanya juga berasal dari partai juga ideologi yang sama.

Oleh karenanya, dibandingkan Prabowo, endorsement Jokowi disebut bakal lebih berdampak jika ditujukan buat Ganjar.

"Dari sisi partai, dari sisi basis ideologi, dari sisi karakter yang disukai pemimpin yang seperti apa, itu lebih dekat ke Ganjar duplikasinya daripada ke Prabowo," ucap Firman.

Meski demikian, Firman menambahkan, sinyal dukungan atau endorsement presiden terhadap kandidat capres tertentu hanya akan meramaikan panggung politik sesaat saja.

Masyarakat punya banyak cara untuk menentukan preferensi politik mereka alih-alih hanya mengacu pada dukungan politik presiden.

"Mengenai statement presiden itu mungkin hanya referensi yang akan meramaikan situasi, tapi tidak akan tidak terlalu dijadikan referensi utama," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal peluang kemenangan Prabowo Subianto sebagai capres.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com