Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[JEO] Janji Manis “Sang Penjagal” Investasi

Kompas.com - 09/11/2022, 05:25 WIB
Kristian Erdianto

Editor

"Kasarnya, aku kan orang kampung, cuma petani kopi. Buatku uang segitu susah banget nyarinya. Aku sempat kepikiran mau bunuh diri, cuma aku pikir konyol kalau mau bunuh diri cuma gara-gara uang segitu," kata AA, perempuan berusia 35 tahun asal Pangalengan, Jawa Barat.

KOMPAS.com - Suara AA bergetar saat menceritakan penipuan investasi kripto atau cryptocurrency yang dialaminya kepada Kompas.com pada awal Oktober lalu. Ia tak pernah membayangkan kehilangan aset senilai Rp 550 juta dalam sekejap.

Malapetaka ini bermula ketika AA dihubungi oleh Benny, laki-laki yang mengaku berasal dari Korea Selatan. Benny mengajak berkenalan melalui fitur percakapan di Instagram pada 20 Agustus 2022.

Awalnya Benny mengomentari salah satu foto AA. Dia bertanya mengenai lokasi foto tersebut diambil. Setelah itu, Benny mengatakan bahwa dirinya berencana untuk berkunjung ke Indonesia dalam tiga bulan ke depan.

Lantas, dia meminta AA memberikan rekomendasi tempat-tempat wisata yang menarik. “Saya berencana untuk memulai perjalanan sekitar tiga bulan ke depan. Bisakah kamu merekomendasikan beberapa tempat wisata di Indonesia?” tulis Benny.

AA pun menanggapi ajakan berkenalan itu dengan terbuka. “Ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi di Indonesia,” jawabnya.

Tiga hari kemudian, Benny mengirimkan pesan kepada AA melalui Whatsapp. Percakapan antara keduanya berlanjut seputar hal-hal ringan, seperti rencana yang akan dilakukan di hari itu, atau soal mobil yang dimiliki AA.

Suatu saat, Benny menawarkan AA untuk belajar investasi uang kripto. Tentunya hal itu hanya manipulasi yang dilakukan Benny dalam mengelabui calon korbannya.

Kasus yang dialami AA dikenal dengan istilah pig butchering. Skema ini tengah menjadi perhatian Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI.

Istilah pig butchering mengacu pada peternak atau penjagal ketika menggemukkan babinya sebelum disembelih dan menghasilkan daging yang banyak.

Pelaku penipuan kripto disimbolkan sebagai penjagal. Sementara korban diibaratkan hewan ternak yang “digemukkan” oleh si penjagal melalui janji-janji manis agar terus berinvestasi.

Simak liputan khusus selengkapnya dalam JEO: Janji Manis “Sang Penjagal” Investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com