Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Kompas.com - 04/11/2022, 15:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang diselenggarakan Lembaga Survei Nasional (LSN) pada 29 Oktober-2 November 2022 menunjukkan bahwa Prabowo merupakan sosok dengan elektabilitas tertinggi jika pemilihan presiden (Pilpres) digelar saat survei dilakukan.

"Jika pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 30,2 persen responden mengaku akan memilih Prabowo," kata Direktur Eksekutif LSN Gema N Bakry dalam acara rilis survei, Jumat (4/11/2022).

Survei LSN juga menunjukkan bahwa peta elektabilitas calon presiden (capres) mengerucut ke tiga nama, yakni Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakrta Anies Baswedan.

Berdasarkan survei ini, Ganjar tercatat memiliki elektabilitas 22,5 persen sedangkan Anies 20,8 persen. Keduanya berada di bawah Prabowo.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Prabowo Menang dari Anies, tapi Jaraknya Menipis

Sementara itu, 26,5 persen responden memilih tokoh-tokoh lainnya dan menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Dalam survei LSN ini juga ditemukan bahwa 54,9 persen responden mengaku sudah mantap dengan calon presiden pilihannya dan akan mencoblos orang tersebut bila maju sebagai capres.

Sementara itu, 38,7 persen responden mengaku pilihannya masih bisa berubah dan 6,4 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

"Ini artinya segala kemungkinan bisa terjadi dalam Pilpres 2024 nanti," kata Gema.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Ganjar Menang jika Bertarung dengan Prabowo

Survei ini juga menanyakan soal karakter atau keperibadian yang dianggap paling cocok untuk dimiliki oleh capres.

Hasilnya, 40,4 persen responden menjawab tegas, 30,2 persen menjawab merakyat, dan 22,9 persen menjawab cerdas.

Survei LSN dilakukan pada 1.230 orang responden yang terpilih melalui teknik systematic random sampling melalui wawancara via telepon.

Oleh karenanya, survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,79 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Suara Prabowo di Jawa Barat Tergerus Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com