Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Relawannya Bantu Partai Nasdem, Anies: PKS-Demokrat Sedang Berproses

Kompas.com - 02/11/2022, 23:35 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, relawannya bakal dikerahkan untuk bekerja sama dengan partai yang mengusungnya sebagai calon presiden (capres).

Dia meminta relawannya, IndonesiAnies, untuk membantu kinerja Partai Nasdem yang sudah mendukungnya menjadi capres dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Sekarang yang sudah (mengusung) adalah Partai Nasdem. Harapannya nanti kalau PKS, kemudian Demokrat pada waktunya kerja bersama, kita semua jangkau,” tutur Anies pasca deklarasi IndonesiAnies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Ahmad Ali Klaim Nasdem Tidak Akan Tenggelam karena Usung Anies

Adapun Nasdem sedang menjalin komunikasi dengan PKS dan Demokrat untuk berkoalisi menghadapi Pemilu 2024. Namun, hingga kini koalisi tersebut belum terbentuk/

Anies pun menghormati mekanisme di internal PKS dan Demokrat terkait dukungan kepadanya. 

“PKS, kemudian Demokrat sekarang sedang berproses, dan itu adalah mitra-mitra relawan untuk bekerja bersama,” ucapnya.

Di sisi lain, ia merasa terhormat atas kemunculan IndonesiAnies. Anies pun berjanji akan menjaga kepercayaan yang telah diberikan para relawannya itu.

“Ada begitu banyak relawan-relawan terbentuk secara swakarsa. Jadi membentuk relawan sendiri, membiayai sendiri, menyiapkan jejaringan sendiri,” tutur dia.

Baca juga: Muncul Spanduk Anies-Aher di Solo, PKS: Kreativitas Warga Kami Hormati

Anies pun meminta IndonesiAnies untuk menyebarkan kebaikan dari hasil kinerjanya selama memimpin DKI Jakarta pada masyarakat Indonesia.

Ia mengeklaim telah berhasil mewujudkan keadilan sosial di wilayah Ibu Kota, salah satunya dalam menerapkan keseragaman harga untuk masyarakat Kepulauan Seribu.

Capaian itu, lanjut dia, membuatnya berani bersaing dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Tapi bila kepulauan di Jakarta menjadi perhatian, maka kita mengirimkan pesan kepada semua pulau di Indonesia, ini persoalan waktu insya Allah semua akan mendapatkan kesetaraan, kesempatan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com