JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta relawan IndonesiAnies untuk menyebarkan keberhasilan hasil kinerjanya di DKI Jakarta ke seluruh Indonesia. Salah satu keberhasilannya adalah mewujudkan keadilan sosial di DKI Jakarta.
“Kita tawarkan kepada rakyat Indonesia, apa yang sudah dikerjakan di Jakarta sebagai bahan untuk kita tawarkan kepada Indonesia,” ujar Anies dalam deklarasi IndonesiAnies di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Beri Pesan ke Relawannya, Anies: Bekerja Bersama Partai Nasdem
Ia menjelaskan keberhasilannya itu tampak dari sistem satu harga transportasi DKI Jakarta.
Kemudian, Anies juga mengeklaim berhasil mewujudkan skema satu harga untuk masyarakat di wilayah Kepualauan Seribu.
Anies mengatakan, capaian di Kepulauan Seribu bisa dilanjutkan untuk mengurus Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Bila kepulauan di Ibu Kota tidak terurus jangan harap kirim pesan kepada seluruh Indonesia (bahwa) pulau-pulau bisa diurus,” ungkapnya.
“Tapi bila kepulauan di Jakarta menjadi perhatian, maka kita mengirimkan pesan kepada semua pulau di Indonesia, ini persoalan waktu Insya Allah semua akan mendapatkan kesetaraan, kesempatan,” papar Anies.
Baca juga: Muncul Spanduk Anies-Aher di Solo, PKS: Bukan Perintah Partai
Terakhir, ia meminta para relawannya untuk bekerja sama dengan Partai Nasdem. Sebab, Partai Nasdem dan IndonesiAnies punya semangat yang sama untuk mewujudkan perubahan, dan perbaikan.
“Keberlanjutan dan perubahan tidak jalan otomatis, harus bersiap, apalagi kita sadar pesan yang dibawa tadi, merawat semangat kebangsaan,” ujarnya.
Diketahui, Anies diusung sebagai calon presiden (capres) Partai Nasdem. Namun, partai pimpinan Surya Paloh itu mesti membentuk koalisi untuk bisa memuluskan jalan Anies maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lantaran terhambat presidential threshold.
Baca juga: Tiba di Acara Deklarasi Relawan IndonesiAnies, Anies Disambut Ratusan Pendukung
Saat ini, Partai Nasdem tengah melakukan penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Akan tetapi, kesepakatan belum terjalin, salah satunya terganjal pemilihan figur calon wakil presiden (cawapres).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.