Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penanganan Kanker, Roche-RS Dharmais Jalin Kerja sama

Kompas.com - 02/11/2022, 23:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Roche Indonesia bersama Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais bekerja sama meningkatkan penanganan kanker di Indonesia.

Kerja sama ini turut melibatkan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI), Himpunan Perawat Onkologi (Himponi), Tata Memorial Centre India, dan Project ECHO University of New Mexico, Amerika Serikat.

Presiden Direktur PT Roche Indonesia, Ait-Allah Mejri mengatakan, bentuk kemitraan ini merupakan upaya mendukung percepatan pencapaian agenda transformasi kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, khususnya dalam aspek peningkatan hasil penanganan kanker di Indonesia.

Baca juga: RS Dharmais: Jumlah Anak Penderita Kanker Terinfeksi Covid-19 Meningkat

Dia berharap kerja sama melahirkan penanganan terbaik untuk penyakit kanker, ketika kesenjangan nasional dalam penyedia layanan kesehatan yang terampil merupakan halangan utama untuk memberikan penanganan kanker yang merata dan berkualitas tinggi.

"Semoga (kerja sama) mengarah pada pemberian penanganan terbaik dalam praktik kepada masyarakat yang kurang terlayani di Indonesia," kata Ait-Allah Mejri dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Ada tiga fokus utama dalam kemitraan ini, meliputi program tele-mentoring ECHO (Extension for Community Healthcare Outcomes), penguatan tenaga perawat onkologi melalui beasiswa dan pelatihan, serta implementasi program Navigator Pasien Kanker (Napak).

Direktur Utama RS Kanker Dharmais Soeko W. Nindito menuturkan program ECHO merupakan model telementoring yang menghubungkan tenaga kesehatan di daerah dengan spesialis/ahli di pusat rujukan sehingga pasien kanker bisa ditangani di daerah tanpa harus selalu dirujuk.

Targetnya, ada 10 hub layanan kanker yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat hingga timur dengan partisipasi lebih dari 100 rumah sakit pada tahun 2024.

Melalui kemitraan anyar ini, RS. Dr. Sardjito Yogyakarta akan menjadi hub baru telementoring mulai 4 November 2022 setelah sebelumnya dilakukan oleh RS Dharmais. Telementoring ECHO merupakan bagian dari pelatihan keperawatan onkologi dasar.

Baca juga: RS Dharmais Dapat Hibah untuk Kurangi Beban Kanker Payudara

Hal ini meliputi pembelajaran untuk 31 orang penerima beasiswa perawat spesialis onkologi di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) serta dimulainya pembelajaran untuk 25 orang peserta program Navigator Pasien Kanker di Tata Memorial Center India.

“Telementoring ECHO bisa mengembangkan jejaring tenaga kesehatan khusus kanker di berbagai daerah serta ekosistem pelayanan kanker yang lebih baik,” tutur dia.

Selain itu, kemitraan akan memperkuat kapasitas tenaga perawat spesialis onkologi. Sebab saat ini, perawat masih mengandalkan on-the-job training dan sering dirotasi sehingga membatasi pengalaman perawat dalam onkologi.

Di sisi lain, hampir tidak ada perawat spesialis onkologi di Indonesia. Kondisi ini berkontribusi pada rendahnya kualitas perawatan pasien, kelelahan perawat, dan hasil perawatan kanker yang tidak optimal.

Nantinya, para perawat akan mendapat beasiswa perawat spesialis onkologi di FIK UI, Program Pelatihan Keperawatan Onkologi Dasar dan pengembangan pusat pelatihannya.

"Para penerima beasiswa akan mengikuti program magister dan spesialis selama 3 tahun. Diharapkan pasca-lulus, para perawat tersebut mampu menjadi mitra ahli onkologi di rumah sakit masing-masing," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com