JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyatakan pihaknya tak pernah mengkoordinir pembuatan spanduk Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan.
Hal itu disampaikan pasca kemunculan spanduk dukungan untuk Anies dan Ahmad Heryawan bertuliskan “Bersatu Bersama untuk Indonesia” di Kota Solo, Jawa Tengah.
“Saya tidak mengetahui siapa yang memasang dan bukan perintah dari partai,” ujar Kholid pada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).
Namun, ia tak ambil pusing atas kemunculan spanduk tersebut.
Baca juga: Spanduk Anies-Aher 2024 Terbentang di Kota Solo, MPD PKS: Senang, tapi Tetap Tunggu Arahan Pusat
Menurutnya, pemasangan spanduk itu merupakan bagian dari aspirasi masyarakat.
“Menurut hemat saya sebagai ekspresi demokrasi warga itu wajar saja. Ada harapan dari warga untuk mendukung pilihannya. Kreativitas dari warga kita hormati,” paparnya.
Dalam pandangannya, kemunculan spanduk Anies-Aher tak akan mengganggu proses penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem.
“Enggak mengganggu, itu hal biasa saja. Aspirasi masyarakat kita hormati,” pungkasnya.
Diketahui bangun koalisi PKS-Nasdem-Demokrat hingga ini belum terbangun.
Salah satu ganjalannya adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres) dari ketiga partai politik (parpol) tersebut.
Baca juga: Soal Dukungan PKS ke Anies, Aher: Kalau Kata Pak Jokowi “Ojo Kesusu”
PKS mengusulkan Ahmad Heryawan untuk mendampingi Anies sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.
Ahmad dinilai cocok mendampingi Anies karena pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat.
Sedangkan Partai Demokrat terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terbaru, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan, ketiga parpol tengah membuka komunikasi dengan figur non parpol untuk menjadi pendamping Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ada beberapa nama yang terus menerus dikomunikasikan, terus menerus dibangun chemistry, baik lahir maupun batin," sebut Willy saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.