Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2022, 15:29 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyatakan pihaknya tak pernah mengkoordinir pembuatan spanduk Anies Baswedan dan Ahmad Heryawan.

Hal itu disampaikan pasca kemunculan spanduk dukungan untuk Anies dan Ahmad Heryawan bertuliskan “Bersatu Bersama untuk Indonesia” di Kota Solo, Jawa Tengah.

“Saya tidak mengetahui siapa yang memasang dan bukan perintah dari partai,” ujar Kholid pada Kompas.com, Rabu (2/11/2022).

Namun, ia tak ambil pusing atas kemunculan spanduk tersebut.

Baca juga: Spanduk Anies-Aher 2024 Terbentang di Kota Solo, MPD PKS: Senang, tapi Tetap Tunggu Arahan Pusat

Menurutnya, pemasangan spanduk itu merupakan bagian dari aspirasi masyarakat.

“Menurut hemat saya sebagai ekspresi demokrasi warga itu wajar saja. Ada harapan dari warga untuk mendukung pilihannya. Kreativitas dari warga kita hormati,” paparnya.

Dalam pandangannya, kemunculan spanduk Anies-Aher tak akan mengganggu proses penjajakan koalisi bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

“Enggak mengganggu, itu hal biasa saja. Aspirasi masyarakat kita hormati,” pungkasnya.

Diketahui bangun koalisi PKS-Nasdem-Demokrat hingga ini belum terbangun.

Salah satu ganjalannya adalah penentuan figur calon wakil presiden (cawapres) dari ketiga partai politik (parpol) tersebut.

Baca juga: Soal Dukungan PKS ke Anies, Aher: Kalau Kata Pak Jokowi “Ojo Kesusu”

PKS mengusulkan Ahmad Heryawan untuk mendampingi Anies sebagai calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Ahmad dinilai cocok mendampingi Anies karena pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat.

Sedangkan Partai Demokrat terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Terbaru, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyatakan, ketiga parpol tengah membuka komunikasi dengan figur non parpol untuk menjadi pendamping Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ada beberapa nama yang terus menerus dikomunikasikan, terus menerus dibangun chemistry, baik lahir maupun batin," sebut Willy saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Konflik Agraria Era Jokowi, KPA: 29 Warga Tewas Perjuangkan Hak atas Tanah

Nasional
Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Jasa Raharja Jamin Semua Korban Kecelakaan Exit Tol Bawen Dapat Kompensasi

Nasional
Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Muncul Usulan Kaesang Jadi Ketua Umum, PSI: Dibahas Besok

Nasional
Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Pengamat Nilai PSI Mungkin Kembali Dukung Ganjar Usai Kaesang Bergabung

Nasional
Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan di Ajang WPC Excellence Awards 2023

Nasional
KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

KPU Lantik 91 Anggota Baru di Provinsi dan Kabupaten/Kota

Nasional
Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Kaesang Gabung PSI, Pengamat: Paling Mungkin Pilkada

Nasional
Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Bergabungnya Kaesang Pangarep Dinilai Bisa Dongkrak Suara PSI untuk Masuk Parlemen

Nasional
Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Ditanya Soal Arah Dukungan Pilpres 2024, PSI Singgung Munculnya Isu Prabowo-Ganjar

Nasional
Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Kapolri Pastikan Transparan Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara

Nasional
Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan 'Scientific Crime Investigation'

Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Kasus Tewasnya Ajudan Kapolda Kaltara dengan "Scientific Crime Investigation"

Nasional
Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Pendaftaran Capres Dipersingkat, KPU Jamin Hak Parpol dan Kandidat Tak Dipangkas

Nasional
Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Propam Polri Awasi Penyelidikan Kematian Ajudan Kapolda Kaltara di Rumah Dinas

Nasional
KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi 'Lapar Tanah', Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

KPA: Proyek Strategis Nasional Jokowi "Lapar Tanah", Picu 73 Konflik Agraria sejak 2020

Nasional
Bahas Kerja Sama Regional di PBB, Menlu Pamer Keketuaan Indonesia di ASEAN

Bahas Kerja Sama Regional di PBB, Menlu Pamer Keketuaan Indonesia di ASEAN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com