Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan yang Akhirnya Bicara soal Dewan Kolonel Setelah Sanksi Dijatuhkan

Kompas.com - 02/11/2022, 05:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Politik Puan Maharani akhirnya angkat bicara soal "Dewan Kolonel" yang terkena sanksi oleh Bidang Kehormatan DPP PDI-P.

Puan menyatakan, Dewan Kolonel dianggap sudah berakhir setelah disanksi. 

"Sudah selesai, PDI-P solid. Enggak ada apa-apa. Itu hanya dinamika di dalam internal partai," kata Puan ditemui di area Sport Centre, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Puan Maharani Ke Dewan Kolonel: Ikuti Perintah Ketum

Jawaban Puan itu disampaikan setelah ia selesai berolahraga bulutangkis di area Sport Center, atau serupa Gelanggang Olahraga milik Kompleks Parlemen Senayan.

Ketua DPR RI ini juga menegaskan, semua kader akan tegak lurus dengan aturan partai yang salah satunya kesepakatan untuk mengikuti Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan.

"Intinya kita PDI-P solid dan kita akan mengikuti perintah apa yang diinstruksikan ketum tentang kesamaan paham," kata dia.

Butuh waktu lebih dari satu minggu bagi publik untuk mendengarkan respons Puan terhadap Dewan Kolonel, setelah forum itu dikenakan sanksi pada Senin (24/10/2022) di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta.

Masih lekat dalam ingatan ketika Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menjatuhkan sanksi keras kepada empat anggota Dewan Kolonel.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Ngaku Masih Kader Golkar, tapi Dukung Puan Presiden

Empat kader PDI-P yang juga anggota Dewan Kolonel yaitu Trimedya Panjaitan, Johan Budi, Masinton Pasaribu, dan Hendrawan Supratikno.

Keempatnya merupakan anggota DPR Fraksi PDI-P yang menyatakan terang-terangan kepada media massa mendukung Puan untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Dukung mendukung capres itu lah yang menjadi awal mula terbentuknya sebuah forum bernama "Dewan Kolonel".

Dukung boleh saja...

Meskipun menilai masalah Dewan Kolonel sudah selesai, Puan juga memberikan komentar soal adanya dukung mendukung tokoh internal PDI-P untuk maju capres.

Baca juga: Usai Bertemu Airlangga, Puan Akan Safari Politik ke PPP dan PAN

Menurut dia, sejatinya hal tersebut tidak menjadi soal asalkan seluruh kader tetap menghormati keputusan Megawati pada akhirnya.

"Semua orang boleh mendukung dan memberikan dukungan kepada internal yang dianggap mumpuni yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk ikut dalam proses Pilpres 2024, namun semua itu kita sebagai anggota PDI-P akan ikut pada keputusan ketum," kata Puan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com