Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subarian XBB Terdeteksi di Indonesia, Wapres Ingatkan Status Pandemi Belum Dicabut

Kompas.com - 28/10/2022, 14:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, status pandemi Covid-19 belum dicabut dan pemerintah masih terus mengamati penyakit tersebut.

Hal ini disampaikan Ma'ruf merespons terdeteksinya subvarian XBB di Indonesia.

"Pemerintah terus mengamati perkembangan, karena itu sampai hari ini belum mengubah status pandemi menjadi endemi karena kita masih terus mengamati sambil juga menunggu petunjuk-petunjuk lebih lanjut dari WHO," kata Ma'ruf di Serang, Jumat (28/10/2022), dikutip dari keterangan video.

Baca juga: 1 Pasien Terinfeksi Covid-19 Subvarian Omicron XBB di Surabaya Dinyatakan Sembuh

Ma'ruf menyebutkan, dengan terdeteksinya subvarian XBB, Kementerian Kesehatan tengah mengkaji seberapa bahayanya vairan tersebut.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dengan kemunculan subvarian XBB tanpa harus mengganggu kegiatan masyarakat.

"Jangan ekonomi terganggu lah. jadi masalah itu saya kira nanti akan ada pengkajian lebih lanjut dan langkah-langkah lebih lanjut, kita tunggu saja," kata Ma'ruf.

Baca juga: Dinkes DI Yogyakarta Pastikan Covid-19 Subvarian Omicron XBB Belum Ditemukan, Penelusuran Tetap Dilakukan

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan M Syahril mengungkapkan, ada 4 kasus konfirmasi subvatian Omicron XBB hingga Selasa (25/10/2022) lalu.

Gejala yang ditimbulkan oleh subvarian baru XBB diketahui kurang lebih masih sama dengan subvarian Omicron lainnya. Bahkan dari segi vatalitasnya dinilai lebih rendah.

Berdasarkan informasi dari pusat pengendalian pencegahan penyakit (CDC), gejala Covid XBB yang dikeluhkan, antara lain, demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare dan sesak napas.

Baca juga: Puncak Kasus Covid-19 Subvarian Omicron XBB Diprediksi pada Januari 2023

"Sedangkan pada empat pasien di Indonesia tersebut, gejala yang dirasakan mereka adalah batuk dan pilek saja. Sehingga, dapat dinilai bahwa gejala yang ditimbulkan umumnya ringan," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro, Kamis (27/10/2022).

"Meski demikian, diketahui varian XBB ini lebih cepat menular, apabila kita melihat gelombang XBB di Singapura, ternyata lebih cepat 0,79 kali dibandingkan gelombang varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2. Kita belajar dari situasi di negara tetangga kita untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com