Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Tidak Ada Bangsa di Dunia Berniat Perang, tapi Kenyataannya…

Kompas.com - 27/10/2022, 18:04 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut tidak ada bangsa di dunia yang berniat untuk berperang.

Akan tetapi, Prabowo menilai, pada kenyataannya peperangan justru tetap saja terjadi sekalipun tidak ada niatan.

Hal ini disampaikan Prabowo berkaitan dengan makna pada tema pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum, yakni “Peace, Prosperity, Strong Defence”.

Baca juga: Raih Outstanding Leader in National Defense, Menhan Prabowo: Saya Merasa Kurang Pantas

“Tidak ada bangsa di dunia yang niat untuk perang, tapi kenyataannya perang selalu terjadi,” ujar Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis (27/10/2022) siang.

Menurut Prabowo, peperangan tetap saja terjadi tak lepas karena sifat manusia yang selalu memaksakan kehendak.

Prabowo mengatakan, kehendak tersebut telah tercermin dalam sejarah manusia, di mana pihak yang lemah selalu diinjak dan dijajah oleh pihak yang kuat.

Baca juga: Prabowo Harap 5 Tahun ke Depan, Indonesia Bisa Buat Jet Tempur Sendiri

Prabowo menuturkan, apabila tidak memperkuat aspek pertahanan, pihak yang lemah namun kaya tersebut bisa saja punah karena adanya penjajahan.

“Apalagi pihak (yang lemah) itu kaya, negara yang kaya selama sejarah, kerajaan yang kaya, masyarakat yang makmur tapi tidak mau investasi dalam bidang pertahanan, biasanya sejarah mengajarkan kepada kita negara itu punah, ini history,” ujar Prabowo.

Terkait hal itu, Prabowo menggarisbawahi bahwa setiap negara maju sudah dapat dipastikan selalu menaruh perhatian besar terhadap aspek pertahanan nasional.

“Semua negara yang maju selalu investasi dalam pertahananan, kalau terjadi apa-apa situasi tidak diinginkan, negara itu siap,” jelas Prabowo.

Baca juga: Prabowo Ingin Bayar Pembelian Jet Tempur F-15EX secara Bertahap

Prabowo menambahkan, perdamaian di dunia harus dibarengi dengan pertahanan negara yang kuat.

Ia mengibaratkan pertahanan negara seperti asuransi dari kendaraan roda empat yang bagus.

“Pertahanan ibarat asuransi, kita punya mobil yang bagus tanpa asuransi, ini sulit di dunia modern,” terang dia.

“Jadi bukan berharap ada kecelakaan, tapi kenyataannya manusia selalu penuh dengan hal yang tidak terduga, demikian juga dengan peradaban manusia dan sejarah bangsa,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com