Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Pilpres 2024 Jadi Ajang Pertarungan Tiga "King Maker"

Kompas.com - 27/10/2022, 17:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto berpandangan bahwa kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak hanya akan menjadi pertarungan bagi setiap bakal calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres).

Ia mengatakan, Pilpres 2024 juga akan menjadi pertarungan bagi "king maker" politik.

Menurut dia, ada tiga king maker, yaitu Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Presiden Joko Widodo, dan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Siapa yang sudah bertarung yang sudah kelihatan? Surya Paloh, dia tampak ingin menjadi seorang king maker lebih dari sekadar sepuh pemberi dukungan ke Pak Jokowi 2019 lalu," kata Arif dalam diskusi Para Syndicate bertemakan "PDI-P Vs Nasdem: Ojo Dibandingke?" di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Potensi Golput Cukup Tinggi jika Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Paslon

Kemudian, soal Jokowi. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dianggap sebagai king maker dalam Pemilu 2024 nanti.

Menurut Arif, Jokowi ingin menjaga kepentingan diri dan kelompoknya setelah masa jabatan berakhir pada 2024.

Jokowi dinilai tidak hanya ingin memberikan legacy atau peninggalan berupa infrastruktur, tetapi juga politik.

"Dan salah satu caranya, presiden berikutnya punya kedekatan politik minimal dengan Jokowi," ujar Arif.

Baca juga: Pengamat: Jokowi dan Megawati King Maker, jika Bersatu Bisa Menangkan Kandidat yang Dijagokan

Sosok king maker ketiga yaitu Megawati Soekarnoputri.

Politisi senior itu bahkan disebut Arif sebagai king maker sesungguhnya.

Arif menyoroti langkah politik Megawati untuk Pilpres yang belum terlihat hingga kini dinilai sebagai bagian strategi sebagai "the real king maker".

"Langkah-langkah Bu Mega sedang ingin menegaskan, kalian perlu tahu siapa kekuasaan di sini. Ada kecenderungan bahwa semakin kuat Jokowi mendorong figur tertentu, katakan lah (maka) semakin kuat resistensi Bu Mega," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com