Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Terus Jalin Komunikasi dengan Partai Lain untuk Perbesar KIB

Kompas.com - 20/10/2022, 11:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Partai Golkar masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk memperbesar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Saya dapat mengatakan bahwa ke depan Partai Golkar masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai untuk memperbesar koalisi kita," kata Airlangga dalam acara konsolidasi nasional Partai Golkar di JIEXPO Kemayoran, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Golkar Dukung Presiden Lakukan Reformasi Birokrasi Imigrasi

Menurut Airlangga, tidak ada satu partai pun yang dapat berjalan sendiri mengusung calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Ia pun menegaskan, koalisi harus dibentuk untuk memenangkan pemilihan presiden.

"Oleh karena itu kita memperluas basis dukungan untuk kemenangan Partai Golkar," kata Airlangga.

Baca juga: Puncak HUT Ke-58 Golkar Akan Dihadiri Calon Anggota Baru KIB

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebutkan, KIB akan memiliki anggota baru.

Ia mengatakan, anggota baru KIB itu akan hadir di acara puncak peringatan HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022) besok.

"Ada yang parlemen, ada yang non-parlemen,” ujar Lodewijk di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Rabu (19/10/2022) sore.

Baca juga: HUT Ke-58 Golkar, Airlangga hingga Akbar Tanjung Berziarah di TMP Kalibata

Seperti diketahui, KIB kini beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Jumlah suara tiga partai ini telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com