Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SAPA PEMIMPIN

Golkar Terpopuler di Kalangan Pemilih Muda Versi CSIS, Dave Laksono: Kami Cepat Merespons Isu

Kompas.com - 07/10/2022, 10:41 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan, Partai Golongan Karya (Golkar) menduduki posisi pertama untuk tingkat popularitas di kalangan generasi muda. Tak tanggung-tanggung, popularitas Golkar di kalangan muda mencapai 94,0 persen.

Generasi muda yang dimaksud adalah generasi milenial (Y) dan gen Z. Kelompok milenial adalah masyarakat yang berusia 24-39 tahun, sedangkan gen Z berusia 17-23 tahun.

Hasil survei ini dinilai menguntungkan Golkar karena demografi pemilih Indonesia jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal mengalami perubahan dengan proporsi pemilih muda berusia 17-39 tahun diprediksi mendekati 60 persen.

Merespons survei tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono mengatakan, popularitas tersebut didapat berkat upaya partainya dalam membangun kedekatan dengan pemilih muda.

Baca juga: Golkar Jatim Galang Donasi untuk Korban Kanjuruhan, Terkumpul Rp 524 Juta

"Partai Golkar cepat menjawab berbagai macam isu yang berkenaan dengan (kebutuhan) generasi muda, seperti mendukung reformasi ekonomi Indonesia melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker), UU Harmonisasi Peraturan Pajak (HPP), merespons cepat isu ketidakadilan, dan juga transparansi hukum," ujar Dave kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Lebih lanjut, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu menjelaskan, Partai Golkar telah mengedepankan program terencana guna membangun kedekatan dengan kalangan muda. Upaya ini dilakukan agar partainya dapat menyerap aspirasi mereka.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mendorong generasi muda, termasuk milenial, agar bergabung dengan Partai Golkar.

Dave mengatakan, pihaknya mendorong generasi milenial untuk mengisi kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai perwakilan generasi muda dalam menyuarakan aspirasi.

Baca juga: Airlangga Sebut Komunikasi Golkar dengan Ridwan Kamil Jalan Terus

"Upaya tersebut merupakan langkah tepat Partai Golkar agar lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan milenial dan juga gen Z," tambahnya.

Dave menambahkan, dengan kehadiran wakil rakyat dari kalangan muda, serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang memiliki kedekatan dengan kaum muda, partainya dapat mewujudkan aspirasi mereka.

Ia menilai, sosok pemimpin yang didambakan kalangan muda tak sekadar mampu menjalin relasi dengan mereka. Lebih jauh lagi, pemimpin juga diharapkan mampu merespons kebutuhan serta mengakomodasi harapan generasi muda agar memiliki kehidupan yang lebih sejahtera bagi masyarakat.

Seperti diketahui, kalangan muda menaruh harapan kepada pemerintah untuk mewujudkan biaya pendidikan murah, akses pekerjaan, dan juga kemudahan dalam memiliki rumah.

Baca juga: DPD Partai Golkar DKI Usulkan Airlangga Hartarto sebagai Capres

Terkait isu ketenagakerjaan, lanjut Dave, Partai Golkar mendorong implementasi program Kartu Prakerja sebagai bantuan tunai bersyarat.

"Selain membantu pekerja yang mengalami PHK, (program tersebut) memberi kesempatan pada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan,” terang Dave.

Menurutnya, keterampilan tersebut memudahkan masyarakat dalam mencari kerja. Selain itu, program Kartu Prakerja juga mendorong kelahiran wirausaha-wirausaha muda.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com