Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Golkar Dukung Presiden Lakukan Reformasi Birokrasi Imigrasi

Kompas.com - 20/10/2022, 09:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Partai Golongan Karya (Gollkar) mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengharapkan terjadi reformasi birokrasi terhadap urusan imigrasi.

Pasalnya, pemerintah menerima banyak keluhan dari banyak pihak, termasuk investor dan turis, tentang pelayanan urusan imigrasi.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi Partai Golkar Supriansa mengatakan, salah satu yang bisa menopang pemulihan ekonomi adalah memberikan kemudahan bagi investor-investor asing untuk masuk berinvestasi di Indonesia.

“Kita memiliki banyak sumber daya alam, kita memiliki banyak kekayaan, tapi kita memiliki keterbatasan untuk mengelola semua itu,” katanya dalam kanal Youtube G24 Channel, Minggu (16/10/2022).

Baca juga: Daftar 52 Kantor Imigrasi yang Bisa Terbitkan Paspor Elektronik

Oleh karena itu, kata Supriansa, kerja sama dengan investor asing bisa mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia.

Terkait upaya memberikan kemudahan bagi investor, Supriansa menilai birokrasi imigrasi sebagai salah satu yang sangat berpengaruh besar. Sebab, imigrasi adalah pintu masuk investasi.

Imigrasi harus memberikan kemudahan kepada investor-investor yang akan datang ke indonesia. Contohnya, untuk memberikan kemudiahan untuk tinggal semenara di indoneasi, diberikan kartu Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS),” terangnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan, pelayanan imigrasi harus mengalami perubahan total agar lebih memudahkan dan melayani.

“Ini kenapa kita menjadi tidak menarik (bagi investor), salah satunya yang paling gede kontribusinya, yaitu urusan imigrasi kita yang masih gaya lama,” ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Minta Dirjen Imigrasi Diganti jika Tak Mampu Perbaiki Layanan Keimigrasian

Jokowi pun meminta ada perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM) di bagian keimigrasian karena menjadi faktor penting dalam menarik investor ke Indonesia.

“Harus berubah total. Kalau perlu dirjennya ganti, bawahannya ganti semua, biar ngerti kita ini berubah. Itu kalau kita ingin investasi datang, turis datang,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com