Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasembada Kedelai Akan Jadi Visi Misi Capres 2024 yang Diusung PDI-P

Kompas.com - 19/10/2022, 22:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyisipkan swasembada kedelai sebagai visi dan misi yang harus dimiliki calon presiden (capres) 2024 dari PDI-P.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan, hal ini merupakan komitmen PDI-P terhadap ketahanan pangan.

"Kita akan galakkan (produktivitas dan swasembada kedelai) dan ini akan menjadi bagian dari visi misi calon presiden yang nantinya akan diusung oleh PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Ganjar Nyatakan Siap Jadi Capres, Nasdem Tunggu Keputusan PDI-P

Hasto mencontohkan, swasembada kedelai akan diuji coba melalui instruksi PDI-P kepada kader kepala daerah.

Menurut dia, setiap kepala daerah dari PDI-P diinstruksikan untuk menanam makanan pokok berupa 10 bahan pangan pendamping beras.

Terutama, kata Hasto, menanam kedelai yang dinilai punya gizi dan protein tinggi.

"Kami intsruksikan seluruh kepala daerah PDI Perjuangan, terutama dari Jawa Tengah ke timur termasuk Sulawesi Selatan, Kalimantan yang curah hujannya relatif kurang, itu nanti untuk mendorong swasembada kedelai," ujar dia.

"Demikian juga daerah-daerah seperti Aceh. Dan instruksi ini bersifat mengikat," kata Hasto.

Menurut dia, PDI-P tengah menggodok visi dan misi capres-cawapres 2024.

Visi misi itu diserap dari persoalan rakyat di bawah untuk diperjuangkan.

Hari ini, kata Hasto, PDI-P membahas program untuk membangun hegemoni di bidang pangan yang salah satunya adalah swasembada kedelai.

Baca juga: Hasto: Siapapun Sebut Nama Capres-Cawapres PDI-P Sebelum Ditetapkan Megawati Akan Diberi Sanksi

Dia lantas mengungkapkan alasan swasembada kedelai penting dilakukan para kader PDI-P.

Sebab, kata Hasto, para peneliti Indonesia membuktikan bahwa hanya diperlukan 1 juta hektare untuk menghasilkan tingkat produktivitas kedelai 4,5 sampai 6,4 ton per hektare.

Ditambah lagim, kedelai ini sangat bagus untuk dikonsumsi dari segi gizinya.

Atas dasar itu, Hasto menyebut para kepala daerah PDI-P diinstruksikan menanam kedelai.

PDI-P kemudian akan memberikan panduan-panduan praktis bagaimana mendapatkan benih unggul karya anak bangsa.

"Sehingga, sebagai bangsa itu kita percaya kepada kekuatan sendiri. Hal-hal fundamental inilah yang kami jalankan dibandingkan dengan yang lain, yang sibuk urusan capres-cawapres," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandag Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com