Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Anggap Sikap PDI-P Itu Sikap Puan Saat Temui Surya Paloh

Kompas.com - 17/10/2022, 22:10 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai, sikap politik PDI-P lebih nampak pada Puan Maharani sebagai Ketua DPP ketimbang Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal.

Menurut dia, hal itu yang menjadi acuan bagi Nasdem bahwa secara institusi, PDI-P tak punya masalah dengan Partai Nasdem.

“Kami anggap (sikap PDI-P) itu (pada) Mbak Puan ketika berkunjung ke Nasdem Tower,” ujar Ali pada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut PDI-P Belum Putuskan Kandidat Capres, Termasuk untuk Puan Maharani

Dalam pandangannya, pertemuan Puan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada 22 Agustus 2022 berlangsung hangat.

Keduanya terlibat komunikasi tanpa batas dengan bercanda.

“Bahkan Mbak Puan menyebut Pak Surya sebagai paman. Itu jadi referensi bagi saya, sebenarnya hubungan Nasdem-PDI-P baik-baik saja,” kata dia.

Ia mengatakan, sikap Hasto yang akhir-akhir ini kerap mengkritik keputusan politik Partai Nasdem sebagai sikap personal.

Partai Nasdem, menurut dia, tak lantas menganggap punya masalah dengan PDI-P karena berbagai komentar Hasto.

“Kalau kemudian katakanlah tadi Hasto nyinyir ya, ya baik-baik saja inilah, dia yang mempermasalahkan, tetapi secara institusi ke partainya, Partai Nasdem dengan PDI-P itu teman,” tutur dia.

Baca juga: Hasto PDI-P: Rumit kalau Ada Partai yang Sudah Deklarasi Calon, apalagi Calonnya Antitesis Presiden

Ali tak merasa bahwa keputusan pencalonan presiden Anies Baswedan melanggar kesepakatan koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Ia lantas mempertanyakan pernyataan Hasto yang secara tersirat mengeklaim Partai Nasdem keluar dari koalisi imbas pencapresan tersebut.

“Terus apa yang membuat beliau (Hasto) terganggu? Pak Hasto terganggu, dan menyerang Nasdem dengan segala macam pernyataan dan tudingan,” kata dia.

Adapun hubungan Hasto dan Partai Nasdem nampak tak harmonis belakangan ini.

Mulanya, Hasto menyebut “biru” lepas dari koalisi karena punya capres sendiri.

Baca juga: Hasto Tegaskan PDI-P Masih Fokus pada Masalah Ekonomi, Belum Ada Nama Capres

Pernyataan itu disampaikan setelah Partai Nasdem memberi tiket Anies untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kedua, Hasto menilai politisi Partai Nasdem Zulfan Lindan diberhentikan karena membongkar rahasia partai pada publik.

Adapun Zulfan dinonaktifkan karena menyampaikan bahwa Anies merupakan antitesis Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com