Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pastikan WNI di Iran Aman meski Ada Demo Besar-besaran

Kompas.com - 13/10/2022, 22:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menegaskan kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran aman, meski terjadi demo besar-besaran di negara tersebut.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha menyebut bahwa informasi mengenai kondisi WNI itu didapatkan setelah menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di sana.

"Mayoritas adalah mahasiswa. Dari hasil komunikasi tersebut, hingga saat ini kondisi para WNI kita ada dalam kondisi aman, tidak terdampak secara langsung dari demontrasi tersebut," kata Judha dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kemenlu, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Berdasarkan data dari KBRI Teheran di Iran, jumlah WNI yang tinggal menetap mencapai 397 orang. Mereka menetap di 14 kota yang berbeda.

Baca juga: Update Korban Kerusuhan Iran: Total 185 Orang Tewas, 19 Anak-anak

Judha juga mengungkapkan, tidak ada satu WNI yang ikut serta dalam proses demonstrasi.

"Kebutuhan pokok saat ini juga masih tersedia di sana, dan kemudian kondisi keamanan memang akan terus kita pantau. Dapat kami sampaikan hingga saat ini kondisi WNI kita dalam kondisi aman dan selalu menjalin komunikasi dengan KBRI," ujar Judha.

Lebih lanjut, Judha kembali mengimbau WNI di Iran, untuk selalu hati-hati dan menghindari kerumunan massa pendemo. Serta, tidak perlu ikut serta dalam proses politik hingga demo yang terjadi di sana.

"Kami imbau sekali agar tidak ikut serta dalam proses politik yang terjadi di Iran. Jika dalam kondisi darurat, segera hubungi hotline KBRI Teheran," kata Judha.

Baca juga: Situasi Protes Iran: Ramai-ramai Lepas Jilbab, Dugaan Kekerasan Aparat dan Tuduhan Barat Terlibat

Sebagai informasi, Iran tengah dilanda demo besar-besaran. Demo itu makin berkobar setelah kematian Mahsa Amini, perempuan muda berusia 22 tahun yang ditangkap polisi karena disebut memakai hijab tidak sesuai aturan.

Mahsa Amini sendiri ditangkap polisi moral yang bertanggung jawab menegakkan aturan ketat berpakaian bagi perempuan.

Para pedemo memblokade jalan, melemparkan batu ke aparat keamanan, membakar kendaraan polisi serta tempat sampah, dan meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah.

Lalu, tuntutan protes meluas menjadi tidak hanya meminta keadilan untuk Amini, tapi juga untuk menyuarakan anti-pengekangan terhadap kaum perempuan.

Baca juga: Presiden Iran Disuruh Pergi oleh Mahasiswa Saat Kunjungi Kampus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com