Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Dukungan dari Jokowi, Prabowo Berpeluang Kalahkan Anies di Pilpres?

Kompas.com - 07/10/2022, 16:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menyebut, besar kemungkinan Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.

Jika demikian, kata Adi, peluang Prabowo untuk unggul dari Anies Baswedan pada pilpres mendatang kian besar.

"Prabowo punya satu amunisi sekarang yang tidak dimiliki Anies mungkin, yakni dukungan dari Jokowi," kata Adi kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar dan Anies

Menurut Adi, presiden akan memberikan endorsement buat Prabowo alih-alih untuk Anies yang notabene datang dari kalangan oposisi.

Apalagi, sejak 2019, Gerindra telah merapat ke pemerintahan Jokowi. Prabowo bahkan dipercaya menjadi Menteri Pertahanan hingga kini.

"Itu satu variabel dominan yang menurut saya akan membuat kekuatan Prabowo relatif berlipat," ucap Adi.

Selain itu, kata Adi, jika dilihat dari elektabilitas para tokoh saat ini, Prabowo lebih berpotensi unggul. Sebab, menurut survei sejumlah lembaga, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu melampaui Anies.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Sejak Dulu, Banyak yang Ingatkan Kami bahwa Anies Berpotensi Jadi Saingan Prabowo

Namun demikian, Adi mengatakan, perolehan suara keduanya ke depan sangat ditentukan oleh calon wakil presiden (cawapres) yang akan mereka gandeng.

Jika cawapres Prabowo kuat dan populer, semakin tipis peluang kemenangan Anies. Sebaliknya, seandainya cawapres Anies lebih menjanjikan, maka, terbuka peluang kemenangan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Cawapres itu adalah kunci kalau saya lihat untuk 2024, karena nama-nama yang hendak maju (sebagai capres) ini belum sampai angka psikologis untuk mengamankan kemenangan dalam pilpres," ujar Adi.

Kendati Prabowo sudah berulang kali gagal di pilpres, lanjut Adi, publik tak akan banyak mempersoalkan "wajah lama".

Justru, besarnya elektabilitas Prabowo hingga kini memperlihatkan bahwa mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu tetap mendapat tempat di hati pemilih meski berkali-kali tumbang.

Namun demikian, Adi menekankan bahwa saat ini belum ada satu pun capres definitif. Meski Prabowo dan Anies sudah dideklarasikan sebagai calon presiden, namun, partai-partai politik perlu berkoalisi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold.

 

Seseorang baru disebut sebagai capres jika sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan ditetapkan sebagai peserta pemilu. Dengan demikian, imbuh Adi, peluang perubahan kandidat maupun koalisi masih terbuka lebar.

"Jadi Prabowo, Anies, dan lain-lain itu adalah sosok yang dinilai punya potensi maju, minimal sudah ada partai yang siap mengusung mereka," katanya.

Baca juga: Prabowo di Antara Jokowi dan Anies, serta Ambisi Jadi Presiden

Halaman:


Terkini Lainnya

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Poin-poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Bicara Kecurangan Pemilu sampai Kritik Revisi UU MK

Nasional
Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com