JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Gerindra sebenarnya sudah diingatkan sejak dulu bahwa Anies Baswedan bakal menjadi seorang calon presiden (capres).
Saat itu, pihak yang memberi peringatan menyebut bahwa Anies bisa menyaingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dulu ketika Pak Prabowo akan memberi persetujuan Anies Baswedan jadi cagub (calon gubernur), banyak yang mengingatkan bahwa Anies nanti berpotensi menjadi capres yang berpotensi menyaingi Pak Prabowo," ujar Muzani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Anies Bakal Sambangi Kantor Demokrat untuk Bertemu AHY
Muzani menyebut, ada banyak orang yang mengingatkan potensi Anies menjadi pesaing bagi Prabowo.
Namun, saat itu Gerindra memilih untuk tidak ambil pusing perihal potensi Anies menjadi capres.
Muzani mengeklaim Gerindra fokus menjadikan Anies sebagai cagub DKI Jakarta pada 2017.
"Karena yang diperlukan Jakarta ketika itu adalah penataan yang lebih baik dan kita merasa harus mencari figur yang bisa menata sesuai kebutuhan Jakarta," kata dia.
Untuk itu, Gerindra saat itu tetap menerima pandangan yang dilayangkan kepada mereka mengenai sosok Anies.
Akan tetapi, kata Muzani, demi kepentingan dan kemaslahatan Jakarta, Gerindra menyampingkan kepentingan politik.
"Itu yang terjadi pada saat 2012 hal yang sama ketika kami mengusung Jokowi-Ahok. Kira-kira seperti itu," ucap Muzani.
"Walaupun pada akhirnya Pak Prabowo dua tahun kemudian (2014) harus berhadapan dengan Pak Jokowi. Itu pun sama, suasananya itu," ujar dia.
Baca juga: Anies Jadi Capres Nasdem, Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti 3-4 Poros Koalisi
Muzani menekankan bahwa Gerindra mementingkan kemasalahatan dan kepentingan umum di atas segalanya.
Dia pun menyampaikan pesan Prabowo ke kader, yakni mereka tak boleh mengharapkan sesuatu dari kebaikan yang sudah diberikan.
"Lupakan terhadap semua kebaikan yang sudah kita berikan kepada masyarakat, kepada rakyat, dan kepada bangsa. Karena sudah terlalu besar bangsa dan rakyat kita memberi kebaikan kepada kita. Nanti biar Allah yang membalas kebaikan kita. Itu pesan Pak Prabowo," ujar Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.