Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN dan KKP Kerja Sama dengan Universitas Nasional Jeju untuk Riset Kedaulatan Pangan

Kompas.com - 14/09/2022, 13:48 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JEJU, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyepakati kerja sama dengan Jeju National University (JNU) terkait riset kedaulatan pangan Indonesia. Momen itu dilakukan di JNU, Jeju, Korea Selatan pada Rabu (14/9/2022).

Momen penandatanganan nota kesepahaman itu disaksikan oleh Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Kembangkan Teknologi Nuklir di Indonesia, BRIN Memanggil Talenta Muda

Megawati mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan dirinya dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan. Adapun hal itu menjadi bagian dari visi BRIN.

"Salah satu misinya kalau kita berhasil kedaulatan pangan, maka kita bisa ikut bantu negara yang membutuhkan. Dan hari ini, dalam membangun BRIN, antara lain kami membuka diri untuk kerja sama dengan banyak Perguruan Tinggi, swasta dan lain-lain,” kata Megawati sebelum penandatangan nota kesepahaman, Rabu.

Baca juga: Jeju Sempat Dihantam Topan Hinnamnor, Megawati Ucap Syukur Perjalanan Lancar

Nota kesepahaman itu ditandatangani Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Kebumian BRIN, Ocky Karna Radjasa.

Sementara itu, dari KKP, nota kesepakatan ditandatangani oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), I Nyoman Radiarta.

Dalam kesempatan ini, Nyoman diwakili Sekretaris BRSDM KKP, Kusdiantoro.

Adapun dari pihak JNU, nota kesepahaman ditandatangani oleh Presiden JNU Kim Eel Hwan.

Nota kesepahaman ini mengikat kerja sama antara BRSDM KKP dengan Jeju National University dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan aplikasi hasil riset kelautan dan perikanan untuk masyarakat.

Baca juga: Bawa Misi Perdamaian Dunia, Megawati Akan Bagikan Semangat Pancasila di Jeju Korsel

Kusdiantoro menjelaskan, kerja sama ini merupakan payung pelaksanaan kerja sama ke depan dengan dua ruang lingkup.

"Pertama, peningkatan kapasitas SDM melalui peluang beasiswa pendidikan di Jeju National University, pertukaran tenaga ahli/peserta didik, dan pelatihan kelautan dan perikanan," kata Kusdiantoro.

"Kedua, pengembangan budidaya berbasis keterlibatan masyarakat untuk komoditas perikanan penting menggunakan teknologi budidaya inovatif," tambahnya.

Baca juga: KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 3,9 Miliar, Ada Modus Baru

Lebih lanjut, Kusdiantoro menuturkan bahwa kerja sama ini bagian dari upaya mendukung lima program prioritas KKP, khususnya dalam hal meningkatkan pengembangan budidaya laut, pesisir dan tawar.

"Pelaksanaan kerja sama ini dalam waktu dekat, BRSDM akan mengajak pihak Jeju Nasional University dalam pengembangan SMART Fisheries Village (SFV) di Gondol, Bali dengan komoditas ikan kerapu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com