Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bela Anies soal Commitment Fee Formula E Dibayar 3 Musim, M Taufik: Bagus Dong

Kompas.com - 08/09/2022, 16:39 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem, M Taufik membela Gubernur Anies Baswedan terkait commitment fee Formula E yang sudah dibayarkan untuk tiga musim balapan hingga 2024.

Padahal, masa jabatan Anies Baswedan akan habis pada Oktober 2022.

Menurut M Taufik, keputusan Pemerintah DKI Jakarta membayar tiga musim balapan itu bagus. Sebab, Anies Baswedan memberikan kesempatan untuk penggantinya.

“Ya enggak, bagus dong. Dia kan memberikan kesempatan kepada Gubernur yang akan datang untuk mengangkat derajat Jakarta, enggak ada masalah,” kata M Taufik saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: M Taufik Sebut Pemanggilan Anies oleh KPK Tak Pengaruhi Elektabilitas

Taufik mengatakan, commitment fee tersebut tidak masalah sudah dibayarkan terkait program yang dilaksanakan setelah masa jabatan Anies Baswedan habis.

Sebab, pembayaran tersebut diperuntukkan program berupa event.

Oleh karena itu, menurut Taufik, langkah yang diambil Anies Baswedan terkait Formula E harus diapresiasi.

“Kecuali, misalnya gini, bangunan, itu yang enggak boleh. Kalau event-event boleh, bagus dong,” ujar mantan politisi Partai Gerindra itu.

M Taufik mengatakan, tidak terdapat masalah terkait pembayaran Formula E yang bersumber pada APBD DKI Jakarta.

Pasalnya, anggaran itu disebut sudah diketok palu sejak 2019.

Baca juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK, Relawan Sempat Ricuh

Sementara itu, terkait boleh tidaknya APBD digunakan untuk kegiatan bisnis, menurut Taufik juga tidak masalah.

Adapun terkait sorotan KPK terhadap penggunaan dana pemerintah untuk kegiatan bisnis itu hanyalah menjadi trigger atau pemicu agar ke depan diserahkan ke BUMD.

“Setahu saya begitu loh. Kan sudah sah, APBD itu sah loh, itu Perda APBD itu,” ujar Taufik.

Sebelumnya, KPK memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk dimintai keterangan terkait Formula E.

Ditemui sebelum pemeriksaan Anies, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut gubernur itu akan dimintai keterangan terkait penawaran awal Formula E, perencanaan, pendanaan, pelaksanaan, hingga hasilnya.

Baca juga: Diperiksa KPK Selama 11 Jam soal Formula E, Anies: Senang Sekali...

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com