JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahyah Cholil Staquf menggelar pertemuan di Gedung Pusat Dakwa Muhammadiyah Jakarta, Minggu (4/9/2022).
Gus Yahya mengatakan, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi sekaligus membicarakan kerja sama antar lembaga.
"Kita ingin ada kerja sama yang lebih erat antara PBNU dengan Muhammadiyah, bahkan kami mulai membicarakan kemungkinan kerja sama kelembagaan antara kedua orang ini dalam mengakses berbagai masalah di tengah masyarakat kita," kata Gus Yahya.
Selain itu, Gus Yahya juga mengundang Muhammadiyah turut terlibat dalam forum Religion of Twenty (R20) yang akan digelar di Bali 2-3 November 2022.
Menyambung Gus Yahya, Haedar bersyukur bisa menyambung silaturahmi dengan PBNU. Ia juga menyampaikan selamat kepada kepengurusan baru PBNU.
"Selamat atas amanah yang ditunaikan oleh Gus Yahya dan kawan-kawan, insyaallah Muhammadiyah dan NU semakin bergerak maju untuk memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta," kata Haedar.
Baca juga: Ingin Pilpres Minimal Diikuti 3 Calon, Muhammadiyah: Kalau 2 Seperti Memilih Benar atau Salah
Haedar juga menyambut baik beberapa program kerja sama yang akan melibatkan kedua organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia ini.
"Kerja-kerja pencerdasan, pencerahan, pemberdayaan dan juga tidak kalah penting menyatukan, membangun ukhuwah yang lebih meluas di lingkungan umat beragama dan bangsa Indonesia. Dan insyaallah nanti akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya," kata Haedar.
Terakhir, Haedar menyambut baik undangan PBNU terkait program R20 yang akan digelar di Bali.
Baca juga: Gus Yahya Tunjuk Gudfan Arif sebagai Plt Bendum PBNU Gantikan Posisi Mardani Maming
"Insyaallah akan berjalan dengan baik, terus menggalang dialog dan kerja sama antara agama di seluruh kawasan sebagai ikhtiar membangun dunia yang lebih damai, saling terkoneksi," pungkas Haedar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.