Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Sebut Latihan Super "Garuda Shield" Ajang Penguatan Diplomasi RI

Kompas.com - 03/08/2022, 16:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

OGAN KOMERING ULU, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, latihan bersama Super Garuda Shield 2022 sebagai ajang penguatan diplomasi Indonesia di dunia internasional.

Menurutnya, Super Garuda Shield membuat hubungan negara-negara peserta juga semakin dekat.

“Kalau penguatan diplomasi betul, karena itu tujuan saya. Karena dengan kita lebih dekat satu sama lain di wilayah kita ini, kita akan saling menjaga,” kata Andika usai membuka Super Garuda Shield 2022 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI Angkatan Darat di Baturaja, Martapura, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Rabu (3/8/2022).

Baca juga: Mengenal Pesawat Intai P-8 Poseidon Milik AS yang Ikut Latihan Super Garuda Shield

Andika mengatakan, dekatnya hubungan tersebut akan membuat setiap negara dengan cepat menerima bantuan apabila terjadi sesuatu.

Misalnya, terjadinya bencana alam gempa bumi maupun tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 pada 2021.

Saat KRI Nanggala-402 tenggelam, kata Andika, negara-negara sahabat langsung memberikan bantuan.

“Bencana, apalagi. Jadi kita bergaul seperti ini, itu akan membantu kekuatan,” katanya.

Baca juga: Panglima TNI Buka Latihan Besar-besaran “Super Garuda Shield”, Libatkan Ribuan Prajurit dan Alutsista Modern

Selain itu, Andika menyebutkan bahwa latihan ini akan menambah pengalaman bagi negara peserta, termasuk Indonesia.

Ia menambahkan, pengalaman yang bisa didapatkan Indonesia dalam latihan bersama ini seperti distribusi logistik yang berkaitan dengan kebutuhan prajurit.

“Yang penting pengalaman itu akan membuat kita lebih bagus,” imbuh Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com