Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tak Ada Beras Banpres Rusak dari Bulog, Buwas: Kalau Rusak, Tanggung Jawab Transporter

Kompas.com - 02/08/2022, 14:38 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menegaskan, sembako bantuan presiden (banpres) dari Bulog tidak ada yang rusak.

Hal itu ditegaskannya terkait temuan beras banpres di Depok yang terpaksa ditimbun karena rusak.

"Oh enggak (ada yang rusak dari Bulog). Itu dulu ada tim pengawasan, verifikasinya, itu kan juga dari Menteri PMK-nya turun, Mensos-nya turun, mengecek. Jadi enggak hanya Bulog," ujar Buwas kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Buwas menjelaskan, saat itu, hasil pengecekan mengatakan bahwa barang yang akan disalurkan dari gudang milik Bulog sudah clear.

Baca juga: Buwas Angkat Bicara, Tegaskan Bulog Tak Ada Kerja Sama dengan JNE Terkait Temuan Banpres di Depok

Setelah itu, pihak transporter mengambil sembako bansos presiden dari gudang Bulog.

Sebagai informasi, dua pihak yang ditunjuk Bulog sebagai pihak transporter adalah PT DNR dan PT Pos Indonesia.

"Begitu dia angkut, dia cek sudah clear, ada berita acara penerimaannya, serah terima gitu," tuturnya.

Buwas menekankan, setelah barang diangkut dari gudang Bulog, tanggung jawab sudah ada di pihak transporter selaku penyalur ke penerima.

Jika ada kerusakan pada barang, kata Buwas, maka itu adalah tanggung jawab transporter.

Baca juga: Polisi Kembali Periksa Kemensos, JNE, dan Bulog soal Penimbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok

"Bilamana ada kerusakan di tangan transporter maka yang tanggung jawab adalah transporternya gitu loh. Seperti itu," imbuh Buwas.

Diketahui, sembako bantuan presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Sembako bantuan presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter saat ditemukan pada Jumat (29/7/2022).

VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi menyebutkan, sembako bantuan presiden itu dikubur karena rusak.

Baca juga: Satgas Pangan Bareskrim Polri Cek Lokasi Temuan Beras Bansos Presiden di Depok

Ia memastikan prosedur penguburan sembako yang rusak itu tak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.

"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).

Eri tak menjelaskan lebih jauh mengapa bantuan sembako itu bisa rusak dan kapan penguburan itu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com