Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tak Mau Gagal ke Senayan untuk Ke-4 Kalinya, Targetkan 25 Kursi di Pemilu 2024

Kompas.com - 01/08/2022, 14:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Bulan Afriansyah Ferry Noor mengatakan, partainya menargetkan lolos langsung ke Pemilu 2024.

Sebab, sudah 3 kali pemilu partainya tak lolos parlemen yang menurutnya menjadi pemicu para kader terbaiknya eksodus ke partai-partai lain.

"Memang pengalaman kemarin 3 periode, pertama karena memang kami tidak lolos langsung, kader-kader terbaik PBB pindah ke partai-partai lain. Ini pengalaman yang jelek buat kita oleh karena itu sekarang ini kami tidak lagi mau terulang," ujarnya kepada wartawan setelah mendaftarkan PBB sebagai calon peserta Pemilu 2024 di kantor KPU RI, Senin (1/8/2022).

Baca juga: MK Tolak Gugatan UU Pemilu yang Diajukan PBB, Partai Gelora, dan Prima

Dengan usia partai yang sudah 24 tahun, kata Ferry, kini PBB sedang melakukan pembenahan besar sejak tahun 2019. Menurutnya, hal ini merupakan arahan langsung Ketua Umum PBB Yusril Ihza.

Ia mengakui bahwa infrastruktur partainya sebelum ini terbilang lemah.

Pembenahan akhirnya dilakukan melalui perbaikan kepengurusan di seluruh tingkat, yakni provinsi, kota dan kabupaten, hingga kecamatan dan tingkat ranting.

Ferry memastikan, PBB kini sudah siap menghadapi Pemilu 2024.

"Minimal kita sama dengan parliamentary threshold 4 persen saja, setara dengan 25 kursi yang ada di seluruh Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Merasa Terbantu Sipol, PBB Harap KPU Hasilkan Calon Anggota Legislatif Andal

Untuk diketahui, dalam Pemilu 2009, PBB memperoleh 1.864.752 suara setara dengan 1.79 persen. Namun, akibat diberlakukannya sistem ambang batas parlemen (parliamentary threshold) untuk bisa lolos ke parlemen sebesar 2,5 persen, maka PBB tidak mendapatkan kursi di DPR RI.

Kemudian pada Pemilu 2014, PBB memperoleh 1.825.750 suara yang setara dengan 1.46 persen. Saat itu PBB kembali tidak bisa mendapatkan kursi di DPR karena sistem parliamentary threshold 2,5 persen.

Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Bulan Bintang kembali turun menjadi 1.099.848 atau setara 0.79 persen. Karena aturan ambang batas parlemen maka PBB kembali tidak mendapatkan kursi di DPR.

 

Baca juga: Profil Partai Bulan Bintang, Jejak Semangat Nasionalis-Islam Masyumi

Ia juga menyampaikan bahwa pendaftaran saat ini, partainya sangat terbantu dengan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) KPU untuk bisa cepat melengkapi berkas.

Mereka mendaftarkan diri ke KPU dengan keanggotaan lengkap di 34 provinsi.

"Kemudian di tingkat kabupaten dan kota kita mendaftar di 492 DPC dari 514 DPC, itu sekitar 95,7 persen. Kemudian kecamatan kita mendaftar 5.111, itu setara dengan 71 persen," ujar Ferry.

"Kemudian kami mendata keanggotaan kita itu di angka 247.000 angka yang masuk dalam Sipol. Itu semua berdasarkan KTP dan NIK jadi jadi tidak main-main," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com