JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan semua pihak untuk memberikan perhatian terhadap peningkatan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta belakangan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mencatatkan secara keseluruhan ada 23.000 pasien aktif Covid-19 di Jakarta.
“Kalau dilihat dari jumlah pasien aktif, artinya yang masih menjalani isolasi maupun perawatan saat ini di jakarta di angka 23.000. Ini cukup harus diperhatikan juga,” kata Dwi dalam webinar yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (1/8/2022).
Baca juga: RSDC Wisma Atlet Kemayoran Rawat 184 Pasien Covid-19
Dwi mengungkapkan, kasus Covid-19 harian di Jakarta mengalami penambahan sekitar 2.800 hingga 3.000 kasus pada Minggu (31/7/2022).
Dari keseluruhan kasus, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jakarta sebesar 22 persen. Sementara, keterisian ruang ICU mencapai 22 persen.
Dwi menyampaikan bahwa pasien aktif Covid-19 di wilayah Jakarta mayoritas bergejala ringan maupun tanpa gejala.
“Sehingga tidak membutuhkan rawat inap di rumah sakit tapi cukup bisa menjalani isolasi di tempat tinggal,” ujar Dwi.
Baca juga: Dosis Ketiga Baru 27 Persen, Nakes di Banten Mulai Divaksin Covid-19 Dosis Keempat
Meski demikian, Dwi mengungkapkan bahwa pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit umumnya karena mempunyai komorbid sehingga memerlukan perawatan.
Di samping itu, Dwi meminta masyarakat untuk selalu waspada sebagai upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta.
Menurutnya, kewaspadaan ini merupakan bagian dari deteksi dini dan langkah responsif dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Sehingga kapan pun ada sub varian baru atau pasien Covid-19 kita bisa memberikan pelayanan, isolasi atau rawat inap sesuai kondisi pasien dan tentu tracing,” terang dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.