Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Berkas Pendaftaran, PDI-P Sebut Ada 477.777 Kader yang Didaftarkan

Kompas.com - 01/08/2022, 12:16 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakukan pendaftaran sebagai partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (1/8/2022).

Ketua DPP PDI-P bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul mengatakan, ada 477.777 orang yang didaftarkan PDI-P sebagai kader.

"4 itu adalah gambaran kursi yang kita rebut kuasa elektoral, 77 itu adalah ultah Republik kita," kata Pacul ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Senin.

Baca juga: Usai Mendaftar ke KPU, Partai Prima Harap Bisa Ikut Pemilu dan Menang

Tak sampai situ, angka tujuh juga disebut Pacul memiliki filosofi tersendiri.

Menurutnya, angka tujuh melambangkan sebagian besar anggota PDI-P yang berasal dari suku Jawa.

"Tujuh yang ketiga, karena kami dari sebagian kita adalah orang Jawa, itu adalah berharap menerima pitu (tujuh), pitulungan (pertolongan)," jelasnya.

PDI-P berharap agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca juga: Partai Bulan Bintang Tiba di KPU Daftar sebagai Calon Peserta Pemilu 2024

Di sisi lain, PDI-P juga berharap dapat memenangkan kembali perhelatan pemilu yang akan datang, setelah sebelumnya dua kali menang berturut-turut.

"Tentu kita tidak bisa berdiri sendiri, tapi harapan hattrick menjadi komitmen kami semua, seluruh jajaran partai karena itu perintah ketua umum dan tentu kita jabarkan sebaik baiknya dan ini harus dipahami, di dalam pemilu tidak ada ruang hampa," jelasnya.

"Semua akan bergerak untuk merebut dalam satu tujuan yang angka empat tadi," tegas Hasto.

Baca juga: Profil Partai Reformasi, Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2019, Kini Mendaftar buat Pemilu 2024

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Arif Wibowo mengungkapkan bahwa partainya sudah menyerahkan berkas administratif pendaftaran ke KPU secara lengkap.

Adapun berkas itu di antaranya, kepengurusan partai, keterwakilan perempuan, kantor partai hingga keanggotaan partai.

"Nah oleh sebab itu menyangkut khususnya keanggotaan partai, tentu KPU akan menindaklanjuti memverifikasi sesuai dengan langkah selanjutnya untuk kemudian segera ditetapkan sebagai peserta pemilu pada bulan Desember," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com