Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PKB Sebut Koalisi dengan Gerindra Tinggal Diresmikan

Kompas.com - 23/07/2022, 23:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menyebutkan, koalisi yang digagas PKB dengan Partai Gerindra tinggal menunggu waktu untuk diresmikan.

Hasanuddin mengatakan, komunikasi di antara kedua partai sudah semakin intens bahkan telah membahas langkah-langkah yang akan dilakukan untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2024.

"Intensitas komunikasi kita dengan sahabat dari Gerindra cukup komunikatif, efektif bahkan mulai merancang kinerja di lapangan pemenangan pilpres, kita hanya tinggal peresmiannya saja," kata Hasanuddin di kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Muhaimin Usul 20 Persen APBN Dialokasikan untuk Peningkatan Potensi Generasi Muda

Hasanuddin menyebut, kedua partai memang menjagokan ketua umumnya masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden.

Namun, menurut dia, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Gerindra dan PKB dapat dibahas lebih lanjut.

Hasanuddin pun menghormati sikap Gerindra yang akan menyelenggarakan rapat pimpinan nasional guna meminta kesediaan Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden.

"Nomor satu itu ukurannya adalah bagaimana kita di pilpres itu sanggup meraih sebanyak mungkin simpati dan dukungan rakyat. Oleh karena, kita tidak bisa saling kaku dan ngotot," ujar Hasanuddin.

Hasanuddin pun memastikan, koalisi yang dijajaki PKB dan Gerindra masih terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung.

"Yang utama itu adalah visinya sama, misinya sama, dan menjadikan rakyat prioritas pertama dan utama , itu yang penting," kata dia.

Baca juga: Ungkap Kemesraan dengan Gerindra, PKB Tetap Bangun Komunikasi dengan Partai Lain

Adapun Gerindra dan PKB tengah menjajaki koalisi guna menyambut Pilpres 2024.

Setelah Muhaimin bertandang ke kediaman Prabowo pada Juni 2022 lalu, elite kedua partai beberapa kali bersua untuk mematangkan koalisi tersebut.

Jika Gerindra jadi berkoalisi dengan PKB, kedua partai tersebut dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden karena memenuhi ambang batas pencalonan sebesar 20 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com