Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": Pemilih Gerindra Turun di Jawa dan Sumatera, Menguat di Bali, Kalimantan, Sulawesi

Kompas.com - 22/07/2022, 15:34 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat Litbang Kompas periode Juni 2022 menunjukan pemilih Partai Gerindra mengalami penurunan di Pulau Jawa, Sumatera, dan Maluku-Papua

Adapun pemilih Partai Gerindra di Jawa pada 2019 mencapai 53,1 persen. Sementara berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas, turun menjadi 47,9 persen.

Sementara itu pemilih Partai Gerindra di Pulau Sumatera tahun 2019 mencapai 26,7 persen. Jumlah itu menurun pada survei Juni 2022 menjadi 23,2 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Kekuatan Utama Gerindra

Kemudian pemilih Gerindra mengalami penurunan pula di Maluku-Papua. Tahun 2019, parpol itu dipilih 5,3 persen responden, namun saat ini hanya 4,6 persen.

Di sisi lain, basis pemilih partai yang berdiri tahun 2008 itu menguat di Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan serta Sulawesi.

Dari survei tatap muka Litbang Kompas, pemilih Partai Gerindra di Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2019 hanya 2,5 persen. Jumlah itu meningkat saat ini mencapai 9,2 persen.

Sedangkan di wilayah Kalimantan, hanya 6,7 persen pemilihnya dalam Pemilu terakhir. Jumlahnya lantas meningkat menjadi 9,1 persen menurut survei Litbang Kompas Juni 2022.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ketokohan Prabowo Jadi Alasan Pendukung Pilih Gerindra

Terakhir kenaikan pemilih meningkat tipis di Sulawesi di mana tahun 2019 Partai Gerindra dipilih 5,7 persen responden dan saat ini menjadi 6 persen.

Adapun survei Litbang Kompas berlangsung 26 Mei-4 Juni 2022 serta melibatkan 1.200 responden yang diambil secara acak dari 34 provinsi.

Metode yang digunakan adalah wawancara terbuka dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com