Salin Artikel

Survei Litbang "Kompas": Pemilih Gerindra Turun di Jawa dan Sumatera, Menguat di Bali, Kalimantan, Sulawesi

Adapun pemilih Partai Gerindra di Jawa pada 2019 mencapai 53,1 persen. Sementara berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas, turun menjadi 47,9 persen.

Sementara itu pemilih Partai Gerindra di Pulau Sumatera tahun 2019 mencapai 26,7 persen. Jumlah itu menurun pada survei Juni 2022 menjadi 23,2 persen.

Kemudian pemilih Gerindra mengalami penurunan pula di Maluku-Papua. Tahun 2019, parpol itu dipilih 5,3 persen responden, namun saat ini hanya 4,6 persen.

Di sisi lain, basis pemilih partai yang berdiri tahun 2008 itu menguat di Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan serta Sulawesi.

Dari survei tatap muka Litbang Kompas, pemilih Partai Gerindra di Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2019 hanya 2,5 persen. Jumlah itu meningkat saat ini mencapai 9,2 persen.

Sedangkan di wilayah Kalimantan, hanya 6,7 persen pemilihnya dalam Pemilu terakhir. Jumlahnya lantas meningkat menjadi 9,1 persen menurut survei Litbang Kompas Juni 2022.

Terakhir kenaikan pemilih meningkat tipis di Sulawesi di mana tahun 2019 Partai Gerindra dipilih 5,7 persen responden dan saat ini menjadi 6 persen.

Adapun survei Litbang Kompas berlangsung 26 Mei-4 Juni 2022 serta melibatkan 1.200 responden yang diambil secara acak dari 34 provinsi.

Metode yang digunakan adalah wawancara terbuka dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/22/15345341/survei-litbang-kompas-pemilih-gerindra-turun-di-jawa-dan-sumatera-menguat-di

Terkini Lainnya

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke