Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kehormatan bagi Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi Presiden Ramos Horta

Kompas.com - 19/07/2022, 12:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia terhormat menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Presiden Republik Demokratik Timor Leste Jose Ramos Horta setelah menjabat sejak 20 Mei 2022.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka pertemuan pleno antara delegasi Indonesia dan Timor Leste di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (19/7/2022).

"Selamat datang di Indonesia Presiden Ramos Horta dan delegasi, merupakan kehormatan bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama Presiden Ramos Horta," kata Jokowi, dikutip dari tayangan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: Cerita Ramos Horta saat Kunjungi Indonesia, Menginap di Losmen hingga Keliling Jakarta Naik Becak

Jokowi menuturkan, dalam pertemuan pleno itu, ia akan membahas penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya di bidang ekonomi.

"Beberapa isu kawasan juga akan saya singgung secara singkat dalam pertemuan ini," ujar dia.

Sementara itu, Ramos Horta menyampaikan bahwa sebuah kehormatan baginya dapat berkunjung ke Indonesia di masa pemerintahan Jokowi.

Ramos Horta pun bercerita, ia sudah berkali-kali datang ke Indonesia sejak tahun 1974 ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri saat itu, Adam Malik.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ramos Horta Sebut Dirinya Fans Berat Bung Karno

"Saat itu hanya ada tiga hotel besar di Indonesia, Hotel Indonesia, Kartika Plaza, dan Kartika Chandra. Saya tidak menginap di hotel, tapi di losmen," kata Ramos Horta dengan canda.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com