Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2022, 11:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menanam pohon gaharu di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (19/7/2022).

Pohon yang ditanam keduanya yakni Pohon Gaharu (Aquilaria malaccensis).

Kedua Kepala Negara tampak berjalan beriringan keluar dari istana menuju lokasi penanaman pohon.

Setelah sampai di lokasi, Jokowi mempersilakan Ramos Horta mengambil sekop yang digunakan untuk mengambil tanah yang telah disediakan.

Baca juga: Jokowi Terima Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Istana Bogor

Keduanya lantas mengambil tanah dan ditaburkan ke atas lubang tempat Pohon Gaharu ditanam.

Setelahnya, Jokowi dan Ramos Horta mengambil air yang ada di dalam kendi kecil dan menyiramkannya ke pohon yang telah ditanam tersebut.

Presiden Jokowi kemudian mengambilkan air untuk mencuci tangan Presiden Ramos Horta.

Setelahnya dia mengambil air untuk mencuci tangannya sendiri.

Keduanya kemudian mengeringkan tangan dengan menggunakan handuk putih.

Setelah prosesi tanam pohon selesai, keduanya meninggalkan halaman belakang dan kembali menuju veranda Istana Bogor untuk melakukan pertemuan tatap muka.

Selanjutnya, delegasi Indonesia dan delegasi Timor Leste bersama kedua presiden melakukan pertemuan bilateral.

Sebagaimana diketahui, kegiatan menanam pohon memang rutin dilakukan apabila Presiden Joko Widodo menyambut tamu negara.

Baca juga: Bertemu Ramos Horta, Mahfud: Dia Ingin Hubungan Timor Leste-Indonesia Semakin Baik

Sebelum menanam pohon, Presiden Ramos Horta tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.50 WIB. Kedatanganya disambut oleh pasukan berpakaian adat dan marching band begitu memasuki gerbang Istana Bogor.

Setelah turun dari mobil, Ramos Horta langsung disambut oleh Presiden Joko Widodo.

Keduanya lantas melakukan pemeriksaan pasukan di halaman Istana Bogor. Setelahnya, kedua pemimpin negara menyaksikan upacara penyambutan di halaman istana.

Setelah itu, kedua presiden saling memperkenalkan delegasi mereka masing-masing dan dilanjutkan dengan penandatanganan buku tamu.

Sebagaimana diketahui, Jose Ramos Horta memenangkan Pilpres Timor Leste pada Mei lalu.

Kunjungan Ramos Horta ke Indonesia ini merupakan kunjungan luar negeri pertamanya setelah dilantik sebagai Presiden Timor Leste untuk masa jabatn yang kedua kalinya.

Ramos Horta meraih lebih dari 62 persen suara dan mengalahkan presiden incumbent Fransisco Guterres yang meraih sekitar 37 persen suara.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ramos Horta Sebut Dirinya Fans Berat Bung Karno

Ramos Horta selama ini dikenal luas sebagai satu tokoh kemerdekaan Timor Leste sekaligus peraih Nobel.

Dia dilantik menjadi Presiden Kelima Timor Leste pada Jumat 20 Mei 2022.

Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Timor Leste pada 2007-2012. Sebelum itu, Horta menjabat Perdana Menteri Timor Leste serta Menteri Luar Negeri Timor Leste.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Zulhas dan Elite PAN Bertemu Megawati di DPP PDI-P Siang Ini, Bahas Kerja Sama Pemilu 2024?

Zulhas dan Elite PAN Bertemu Megawati di DPP PDI-P Siang Ini, Bahas Kerja Sama Pemilu 2024?

Nasional
Ganjar Sebut 'Cawe-cawe' Jokowi Bukan Intervensi Politik Keseluruhan

Ganjar Sebut "Cawe-cawe" Jokowi Bukan Intervensi Politik Keseluruhan

Nasional
Ganjar Santai Elektabilitas Disalip Prabowo di Survei Litbang 'Kompas': Sebentar Akan Menang Lagi

Ganjar Santai Elektabilitas Disalip Prabowo di Survei Litbang "Kompas": Sebentar Akan Menang Lagi

Nasional
Menkumham: Pemerintah Masih Tunggu Undangan DPR Terkait RUU Perampasan Aset

Menkumham: Pemerintah Masih Tunggu Undangan DPR Terkait RUU Perampasan Aset

Nasional
Ungkap Cara Sindikat TPPO Menjerat Korban, Migrant Care: Dilihat yang Terdesak Ekonomi

Ungkap Cara Sindikat TPPO Menjerat Korban, Migrant Care: Dilihat yang Terdesak Ekonomi

Nasional
Ganjar Minta Relawan Tak Lakukan 'Bullying' dan Gunakan Isu SARA

Ganjar Minta Relawan Tak Lakukan "Bullying" dan Gunakan Isu SARA

Nasional
MK Diminta Pertimbangkan Putusan Sistem Pemilu Tak Berlaku untuk Pemilu 2024

MK Diminta Pertimbangkan Putusan Sistem Pemilu Tak Berlaku untuk Pemilu 2024

Nasional
Mahfud Harap Anies Dapat Tiket Pilpres, Jangan Sampai Dijegal Koalisinya Sendiri

Mahfud Harap Anies Dapat Tiket Pilpres, Jangan Sampai Dijegal Koalisinya Sendiri

Nasional
Pancasila Rumah (Anak) Kita

Pancasila Rumah (Anak) Kita

Nasional
Ganjar soal Relawan Jokowi Pecah: Saya Sangat Yakin Sebagian Besar ke Sini, Sebagian Kecil ke Sana

Ganjar soal Relawan Jokowi Pecah: Saya Sangat Yakin Sebagian Besar ke Sini, Sebagian Kecil ke Sana

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Konstitusionalitas Sistem Pemilu Bukan Wilayah MK

Eks Hakim Konstitusi: Konstitusionalitas Sistem Pemilu Bukan Wilayah MK

Nasional
Mahfud Bantah Ada Upaya Pemerintah Jegal Anies Maju Capres

Mahfud Bantah Ada Upaya Pemerintah Jegal Anies Maju Capres

Nasional
Soal Baliho Prabowo-Jokowi, Gerindra Bantah Memasang, PDI-P Singgung soal Asumsi

Soal Baliho Prabowo-Jokowi, Gerindra Bantah Memasang, PDI-P Singgung soal Asumsi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Johnny Plate Tak Bermain Sendiri di Kasus Korupsi BTS | Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali

[POPULER NASIONAL] Johnny Plate Tak Bermain Sendiri di Kasus Korupsi BTS | Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali

Nasional
Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com