Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen ATR: Ada Pejabat “Masuk Angin”, Pak Menteri Akan Tindak Tegas Tanpa Pandang Bulu

Kompas.com - 15/07/2022, 18:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni turut buka suara soal ditangkapnya mafia tanah di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Raja menyatakan, penangkapan mafia tanah adalah bagian dari kerja Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto yang menjalin komunikasi dengan penegak hukum.

Pada pelantikan sekitar 1.100 pejabat di lingkungan ATR/BPN misalnya, Hadi mengingatkan agar semua pihak menjaga integritas dan moralitas.

Baca juga: Ulah Para Mafia Tanah dan Janji-janji Hadi Tjahjanto...

Adapun pernyataan Raja menyusul kembali ditangkapnya 3 orang terduga mafia tanah di lingkungan Kementerian ATR/BPN, setelah aparat penegak hukum berhasil mengamankan 27 tersangka lainnya.

Pernyataan ini ditulis melalui Twitter pribadi Raja. Kompas.com sudah memperoleh izin dari Raja Juli Antoni untuk mengutip cuitan tersebut.

"Pak Menteri kembali mengingatkan agar semuanya menjaga integritas dan moralitas. Meningkatkan pelayanan kepada rakyat dan tidak menjadi bagian dari mafia tanah. Bila ada pejabat ATR-BPN yang 'masuk angin' maka Pak Menteri sendiri tegaskan, akan menindak tegas tanpa pandang bulu," ujar Raja, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Polda Metro Tangkap Lagi 2 Pejabat dan 1 Pensiunan BPN Terkait Mafia Tanah di Bekasi

Memang kata Raja, sejak pertama kali dilantik oleh Presiden Jokowi, Hadi sudah memberi peringatan terhadap para mafia tanah.

Peristiwa penangkapan di Jaksel dan penangkapan yang berlangsung hingga hari ini merupakan bukti bahwa Hadi tidak main-main dalam mengutarakan ancamannya.

"Penangkapan tersebut adalah bagian dari kerja Satgas Anti-Mafia Tanah. Dimana sebagai Menteri ATR-BPN, Pak Menteri secara pro aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pihak penegak hukum agar pemberantasan mafia tanah bisa lebih efektif," ucapnya.

Baca juga: Kasus Mafia Tanah Keluarga Nirina Zubir yang Terus Berkembang, 3 Tersangka Baru dan Kemungkinan Bertambah

Kendati begitu Raja menegaskan, pegawai yang ada di Kementerian ATR/BPN tidak semuanya berisi cerita buruk. Sejak sebulan dilantik, Raja mengaku bertemu banyak pegawai ATR-BPN yang pintar dan alumni kampus luar negeri.

Mereka adalah alumni kampus di Prancis, Belanda, Amerika dan Australia, serta kampus-kampus ternama di Indonesia. Raja bilang, banyak pegawai yang punya inisiatif dan inovasi layanan untuk rakyat.

Dia percaya, pembenahan sistem SDM dan transformasi digital di bawah kepemimpinan Hadi Tjahjanto membuat Kementerian ATR/BPN akan lebih profesional, berintegritas, dan melayani.

"Tentu saya mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mendukung program bersih-bersih Mafia Tanah di tubuh ATR-BPN. Ini akan membuat kementerian kami semakin dipercaya oleh rakyat," jelas Raja.

Baca juga: 4 Pejabat BPN Jadi Tersangka Mafia Tanah, Menteri ATR Perintahkan Bentuk Tim Investigasi

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya kembali menangkap 3 tersangka mafia tanah yang merupakan pejabat dan mantan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tersangka itu berinisial NS, RS, dan PS.

Penangkapan 3 tersangka ini merupakan lanjutan dari penetapan 27 tersangka dalam 4 kasus dugaan mafia tanah di wilayah Jakarta dan Bekasi. Empat tersangka di antaranya merupakan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dari 27 orang, sebanyak 22 tersangka telah ditahan di ruang tahanan Polda Metro Jaya untuk proses penyidikan. Sementara 10 tersangka di antaranya merupakan pejabat dan pegawai tidak tetap di BPN wilayah Jakarta dan Bekasi.

Baca juga: Terlibat Mafia Tanah, Mantan Camat Di Bengkulu Divonis 5 Tahun Penjara

Sebanyak 2 tahanan lainnya berprofesi sebagai ASN pemerintahan, 2 orang kepala desa, dan 1 orang jasa perbankan.

"(4 kasus mafia tanah terjadi) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, kemudian Cilincing, Jakarta Utara dan Babelan Bekasi," ujar Kepala Subdirektorat Harta dan Benda (Harda) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Petrus Silalahi, saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com