JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berupaya membangun kekuatan pertahanan Indonesia yang kuat dan andal.
Hal itu tak lepas karena keberadaan TNI yang merupakan institusi vital bagi Indonesia.
“Sehingga Kemenhan berupaya keras untuk membangun kekuatan pertahanan yang kuat dan andal,” kata Prabowo saat memberikan paparan di Kodam II/Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Prabowo Apresiasi Dukungan Perancis dalam Modernisasi Alutsista TNI
Prabowo juga menyebut bahwa TNI merupakan benteng terakhir kedaulatan yang telah terbukti berkali-kali.
“Di mana bisa kita lihat juga di negara-negara lainnya. Tentara harus kuat, kokoh, disiplin dan bermorel tinggi,” tegas Prabowo.
Dalam kesempatan ini, Prabowo juga mengapresiasi langkah Kodam II/Sriwijaya yang menyiapkan cadangan logistik strategis pangan mereka sendiri.
"Saya bersyukur dan berterimakasih Kodam II/Sriwijaya sudah mulai menyiapkan ketahanan pangan. Kita harus menyiapkan cadangan logistik kita sendiri,” ungkao Prabowo.
Baca juga: Prabowo Terima KSAU Perancis di Kantor Kemenhan, Ini yang Dibahas
Prabowo juga mengatakan, pandemi Covid-19 dan perang Ukraina dengan Rusia telah menyebabkan berbagai kerusakan dan kehancuran serta gangguan terhadap perekonomian dunia, termasuk suplai pangan dunia sebagai komoditas strategis negara.
Namun demikian, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara yang mampu mengatasi pandemi dan bertahan dalam perubahan perekonomian dunia.
Baca juga: Momen Air Mata Prabowo Tumpah Kala Disambut Jet Tempur TNI AU di Langit Magetan
Dalam upaya ini, peran TNI dibutuhkan sebagai salah satu tulang punggung negara dan benteng terakhir kedaulatan yang telah terbukti berkali-kali.
“Pemerintah menyadari bahwa TNI merupakan institusi vital bagi Indonesia. Oleh karena itu Kemenhan berupaya keras untuk membangun kekuatan pertahanan yang kuat dan handal,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.