JAKARTA, KOMPAS.com - Akselerasi vaksin dosis ketiga sebagai penguat (booster) masih rendah saat virus Covid-19 terus bermutasi. Teranyar, virus Covid-19 kembali bermutasi menjadi subvarian baru Omicron BA.2.75.
Rendahnya akselerasi vaksin dosis ketiga terlihat dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berdasarkan data yang diambil dari situs vaksin.kemkes.go.id, Selasa (5/7/2022), akselerasi vaksinasi booster baru mencapai 51.122.361 dosis.
Akselerasi itu setara dengan 24,55 persen dari sasaran pemerintah sebesar 208.265.720 orang. Capaiannya pun jauh lebih rendah dibanding vaksin dosis I dan dosis II.
Tercatat, jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebesar 201.595.880 dosis atau 96,80 persen. Sementara jumlah masyarakat yang mendapat dosis kedua mencapai 169.171.999 dosis atau 81,23 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Vaksinasi Booster Covid-19 Digenjot
Masih minimnya serapan vaksin dosis ketiga ini menjadi sorotan Presiden Joko Widodo.
Dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menggenjot vaksinasi booster.
"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM, Senin (4/7/2022).
Secara khusus, Presiden meminta agar vaksinasi booster digenjot di daerah-daerah yang interaksi antarmasyarakatnya terbilang tinggi.
Tak hanya menggenjot vaksinasi, mantan wali kota Solo tersebut juga berpesan agar pelaksanaan protokol kesehatan kembali digaungkan.
"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," ujar Jokowi.
Dalam konferensi pers seusai rapat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berencana memberlakukan booster sebagai syarat perjalanan dan masuk mal.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebijakan itu meneruskan arahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Pemerintah Rencanakan Vaksin Booster Syarat Perjalanan dan Masuk Mal
Syarat vaksinasi dosis ketiga ini dinilai sebagai salah satu strategi yang dapat mendongkrak tingkat vaksinasi.
Menurut kajian pemerintah, strategi serupa pernah berhasil meningkatkan tingkat vaksinasi dosis kedua.
"Bapak Presiden juga sadar bahwa orang Indonesia kadang-kadang ada cara-cara khusus supaya bisa terpacu untuk mau booster. Sama seperti dulu mau divaksinasi orang tua susah sekali, tapi begitu masuk mal mesti divaksinasi, orang tua mau semua," ungkap Budi.