Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Kenang Tjahjo Kumolo: Beliau Orang yang Sangat Menolong Rekannya

Kompas.com - 01/07/2022, 15:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melayat jenazah Menpan RB Tjahjo Kumolo dengan mendatangi rumah duka di Komplek Widya Chandra IV No.22, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).

Budi berbelasungkawa dan mengenang Tjahjo sebagai orang yang baik.

Budi menceritakan, Tjahjo merupakan orang yang sangat menolong rekan-rekan menteri saat mengalami masalah.

"Saya pikir beliau adalah orang yang sangat menolong rekan-rekannya sekerja sehingga kalau ada satu permasalahan mengenai organisasi," kata Budi saat ditemui di rumah duka di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Khofifah Kenang Tjahjo Kumolo: Beliau Sosok Egaliter

Salah satu sikap yang terkenang oleh Budi adalah ketika Tjahjo memberikan Kemenhub untuk merekrut jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih banyak.

Hal ini mengungkapkan bahwa Tjahjo mengerti bahwa desa-desa hingga daerah-daerah terpencil membutuhkan insan perhubungan yang andal.

"Pada masa beliau (menjabat sebagai Menpan RB), kemenhub mendapat jumlah PNS yang banyak sekali. Beliau mengerti persis bahwa di daerah membutuhkan insan-insan perhubungan yang kompeten," ucap Budi.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Rumah Dinas Menpan-RB Dibanjiri Karangan Bunga

Budi juga menceritakan, Tjahjo kerap mengunjungi sekolah-sekolah perhubungan di berbagai wilayah. Beberapa kali Tjahjo bahkan kedapatan memberikan motivasi kepada para pelajar.

Tak heran, Budi menyebutnya sebagai orang yang bersahabat dengan siapa pun.

"Begitu bersahabat terlebih dalam menjalankan tugas, luar biasa. Banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan beliau dan kami mengikuti upaya-upaya yang dilakukan pada saat menjadi menpan RB. Beliau luar biasa. Semoga beliau mendapat tempat di sisi-Nya," ungkap Budi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tjahjo Kumolo 1957-2022

Tjahjo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada pukul 11.10 WIB, Jumat. Tjahjo menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.

Sekretaris Kementerian PAN-RB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut.

“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” kata Rini.

Baca juga: Kapolri Sebut Tjahjo Kumolo Sosok Penting dalam Perbaikan Reformasi Polri

Kemudian jenazah Tjahjo tiba di rumah duka pukul 13.42 WIB pada Jumat (1/7/2022). Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans dan diiringi beberapa polisi.

Sebelum kedatangan jenazah, beberapa politisi Tanah Air terlihat menyambangi rumah duka. Pertama, Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Risma menggunakan pakaian batik merah dengan didampingi seorang wanita. Keduanya pun langsung masuk ke dalam rumah dinas.

Lalu, diikuti oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ketiga tidak berkomentar apapun dan langsung masuk ke rumah duka.

Sejumlah karangan bunga dengan ucapan bela sungkawa juga terlihat datang bergiliran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com