MADINAH, KOMPAS.com - Sandal menjadi salah satu barang berharga bagi para jemaah calon haji Indonesia selama menunaikan rangkaian ibadah haji.
Sebab, cuaca terik yang saat ini terjadi di Arab Saudi bisa membuat telapak kaki mereka melepuh jika nekat berjalan tanpa mengenakan sandal atau alas kaki yang tepat.
Maka dari itu Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) 2022 mengimbau supaya seluruh jemaah haji selalu menjaga sandal mereka supaya tidak hilang.
Pada pelaksanaan ibadah haji 1443 Hijriyah atau 2022 Masehi bersamaan dengan musim panas di Arab Saudi.
Saat ini, suhu udara pada siang hari di Madinah berkisar 46 derajat Celsius, dan di Mekkah sekitar 43 derajat Celsius.
Cuaca panas itu diperkirakan bakal terus terjadi dan hingga puncak ibadah haji yakni saat wukuf, melempar jumrah, hingga sa'i di Arafah, Muzdalifah, Mina pada awal Juli 2022 mendatang.
Baca juga: Kemenag: Total 14 Calon Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi
Saat itu, suhu udara diperkirakan bisa menyentuh 50 derajat celsius.
Cuaca panas itu juga berdampak terhadap suhu permukaan jalan hingga lantai masjid.
Panas akibat terik matahari akan terasa pada segala jenis permukaan tanah seperti aspal, beton, keramik, tegel, atau batu.
Jika jemaah kehilangan alas kaki atau sandal, maka dia terpaksa berjalan di atas permukaan yang panas akibat sinar terik matahari.
Hal itu bisa menyebabkan kulit pada telapak kaki jemaah haji melepuh.
Contohnya seperti yang terjadi kepada seorang jemaah haji yang berasal dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Seger Marso.
Seger kehilangan sandal saat salat di Masjid Nabawi, Madinah.
Karena sandalnya raib, dia nekat pulang ke hotel usai salat dengan bertelanjang kaki. Alhasil telapak kakinya melepuh akibat menginjak permukaan panas.
Baca juga: Dibagikan ke Seluruh Jemaah, Ini Makna Gelang Haji
Petugas haji Indonesia menemukan lelaki itu kebingungan karena telapak kakinya melepuh karena tidak menggunakan sandal. Seger kemudian diantar ke hotel tempatnya menginap dan telapak kakinya diobati oleh tim medis.