Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Megawati sampai 4 Kali Ancam Kadernya "Out"...

Kompas.com - 21/06/2022, 15:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tercatat empat kali mengancam kader keluar dari PDI-P jika melanggar arahan yang diberikannya.

Hal tersebut terjadi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021 PDI-P yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Berikut rangkuman Kompas.com soal ancaman Megawati kepada kader-kader PDI-P yang melanggar arahannya.

Kader manuver pilpres dan dua kaki, out!

Ancaman pertama dari Megawati ini disampaikan ketika membahas soal manuver politik untuk Pilpres 2024.

Megawati menyatakan, bagi kader yang bermain dua kaki demi pilpres akan dikeluarkan dari PDI-P.

"Kalian siapa yang berbuat manuver-manuver, keluar! Karena apa, tidak ada di dalam PDI Perjuangan itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver!" katanya.

Baca juga: Megawati: PDI-P Dulu Diremehkan, Partai Sandal Jepitlah, tapi Saya Bangga

Presiden kelima RI itu menyatakan memiliki hak prerogatif untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan amanat Kongres V PDI-P.

Untuk itu, semua kader partai banteng moncong putih tersebut diminta patuh sembari menunggu mandat pencalonan presiden dari Megawati.

Kader mejeng karena survei, out!

Ancaman kedua diungkapkan Mega ketika bicara soal hasil survei terhadap elektabilitas PDI-P.

Menurut Megawati, semua kader seharusnya tidak terpengaruh hasil survei yang kerap menunjukkan tingkat elektabilitas PDI-P.

Ia khawatir, tingkat elektabilitas yang tinggi justru membuat kader berlarut di zona nyaman.

Kader-kader yang hanya mejeng atau tampil dengan berpijak hasil survei itu pun dipersilakan keluar.

"Tidak ada gunanya karena saya membentuk partai ini adalah kita bisa mengorganisir kekuatan rakyat menjadi solid. Bersama kita untuk maju ke depan bagi Indonesia raya. Jadi kalau ada yang tidak setuju, silakan mundur," tegasnya.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai, Jakarta Selatan untuk mengikuti acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021, Senin (21/6/2022).Dokumentasi PDI-P Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tiba di Sekolah Partai, Jakarta Selatan untuk mengikuti acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua Tahun 2021, Senin (21/6/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com