Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poros Gerindra-PKB Diharap Buat Persaingan Capres Makin Berbobot

Kompas.com - 20/06/2022, 20:02 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai gagasan untuk membentuk koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal membuat persaingan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 semakin kompetitif.

Agung mengatakan, dengan semakin banyak koalisi diharapkan ide-ide yang akan disampaikan para capres-cawapres nantinya lebih berbobot dan sejalan dengan harapan masyarakat.

"Dengan semakin banyaknya poros maupun paket capres-cawapres, maka diharapkan pertandingan elektoral semakin substantif karena uji visi-misi, rekam-jejak, dan program mendapat tempat yang penting di tengah situasi pandemi serta resesi yang masih membelenggu bangsa ini," kata Agung dalam pernyataan pers, Senin (20/6/2022).

Selain itu, Agung menilai terbentuknya koalisi partai politik bakal meredam konflik antarpendukung capres-cawapres yang sangat terasa dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Baca juga: PKB Sebut Koalisi Semut Merah Tetap Terbuka meski Jalin Komunikasi dengan Gerindra

Sebab, dalam 2 Pilpres itu hanya ada 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden yang membuat persaingan sangat sengit, dan juga membuat masyarakat terbelah hanya gara-gara pilihan politik.

"Pertarungan saling berhadap-hadapan (head to head) yang selama ini terjadi dalam 2 periode pemilu sebelumnya, dapat dihindari. Sehingga, konsekuensi pembelahan sosial di masyarakat secara mendalam sirna," ujar Agung.

Dari kiri ke kanan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, dan Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan Al Amri di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin(30/5/2022).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Dari kiri ke kanan, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, dan Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan Al Amri di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin(30/5/2022).

Sampai saat ini hanya ada 3 figur yang mendominasi posisi 3 besar elektabilitas bakal calon presiden 2024 dari riset sejumlah lembaga survei yang kredibel. Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dari ketiga nama itu hanya Prabowo yang merupakan ketua umum partai politik.

Pada Sabtu (18/6/2022) pekan lalu, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Usai pertemuan, Muhaimin mengklaim dia dan Prabowo sepakat membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

Dalam keterangan pers yang disampaikan PKB, Prabowo menyatakan kedua partai sepakat untuk bekerja sama.

Baca juga: PKB Bentuk Koalisi dengan Gerindra, PKS: Belum Ada yang Final

Koalisi yang saat ini terdiri atas dua partai itu bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri, lantaran telah mencapai ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold/PT) sebesar 20 persen.

”Komunikasi antara Gerindra dan PKB berjalan dengan intensif, dan juga dengan partai-partai lain, tapi alhamdulillah kita sudah mencapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerja sama, titik-titik kesepakatan," ujar Prabowo.

Sementara itu, Muhaimin mengatakan kesepakatan kerja sama yang sudah terjalin dengan Partai Gerindra dalam menghadapi Pemilu Serentak 2024, bisa diikuti dengan parpol lainnya.

"Moga-moga kerja sama kita ini bisa terus dilanjutkan bersama partai-partai lain untuk menuju suksesnya pilpres, suksesnya pilkada, dan suksesnya pileg di 2024. Dan kita PKB dan Gerindra, visi dan tujuan perjuangan yang sama untuk NKRI yang lebih maju, adil, dan sejahtera,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi (tengah) berfoto bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kedua dari kiri) usai menggelar konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarra, Kamis (9/6/2022).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi (tengah) berfoto bersama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kedua dari kiri) usai menggelar konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarra, Kamis (9/6/2022).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com